Berhubungan Seks Saat Hamil - Have Sex While Pregnant






Selain mengalami perubahan fisik, wanita hamil juga mengalami peningkatan dorongan seks yang tinggi dan orgasme yang kuat selama beberapa tahap kehamilan. Bagi sebagian wanita, hubungan seks selama kehamilan boleh saja dilakukan.

Annete Perez DelBoy, profesor klinis di Department of Obstetrics and Gynecology Columbia University Medical Center menyatakan jika kehamilan berkembang normal, hubungan seks pada masa kehamilan sama sekali tidak berbahaya bagi bayi. Bayi terlindungi dengan baik di dalam rahim. Cairan ketuban dan segel tebal berlendir yang mengunci serviks dapat melindungi bayi dari berbagai infeksi. Meski pun pada beberapa wanita orgasme dapat menyebabkan kontraksi rahim, namun hal ini tidak akan mempengaruhi proses persalinan.

Biasanya wanita hamil akan mengalami peningkatan gairah seks pada trimester kedua. Ketika tingkat energi mulai meningkat seiring mual yang semakin berkurang. Seks bisa menjadi hal nomor satu yang dipikirkan wanita hamil pada masa ini, karena adanya peningkatan aliran darah ke vagina, sehingga vagina semakin membesar dan mengalami peningkatan lubrikasi (cairan pelumas).

Itulah sebabnya, keinginan wanita berhubungan seks saat hamil meningkat dan orgasme pun bisa menjadi lebih hebat dari biasanya. Selain itu, perubahan fisik berupa peningkatan berat badan dan perut yang semakin membesar akan membuat Anda sedikit mengalami gangguan saat melakukan hubungan seks. Oleh sebab itu, para ahli menyarankan agar Anda mencari berbagai variasi gaya yang aman dan nyaman saat berhubungan seks.

Menikmati Seks Di Masa Kehamilan. Ketika gairah seks semakin meningkat pada kehamilan, Anda mungkin perlu membuat beberapa penyesuaian untuk kenyamanan Anda berhubungan seks, seperti:
  • Bereksperimen dengan gaya baru. Perez menyatakan, seiring perut yang membuncit, cobalah posisi seks miring atau posisi wanita berada di atas agar bisa mengontrol kedalaman penis. Bisa juga dengan meminta pasangan pria duduk bersandar dan Anda duduk di pangkuannya. Wanita hamil tidak dianjurkan melakukan posisi seks berbaring terlentang, terutama di masa akhir kehamilan. Karena berat bayi dan pasangan dapat memberikan tekanan pada vena cava inferior, pembuluh darah besar yang membawa darah kembali menuju jantung. Hal ini dapat mengakibatkan pusing dan meningkatkan detak jantung.
  • Safety First. Jika Anda memiliki riwayat penyakit menular atau bahkan kemungkinan terpapar HIV, sebaiknya menggunakan kondom saat berhubungan seks. HIV dapat ditularkan pada bayi. Oral seks juga diperbolehkan tapi pastikan Anda melakukannya dalam keadaan yang sama-sama bersih. Meniup udara ke dalam vagina saat melakukan oral seks juga tidak dianjurkan, karena dapat menyebabkan air embolism (keadaan di mana pembuluh darah tersumbat oleh gelembung udara) yang bisa mengancam jiwa. Dokter juga tidak menganjurkan anal seks saat kehamilan karena bisa menyebabkan paparan bakteri dari anus menuju vagina pemicu infeksi. Bahkan, kebiasaan ini juga memicu wasir selama kehamilan.
  • Berkomunikasi secara terbuka.  Komunikasi memegang peran yang penting dalam mencapai kepuasan hubungan seksual. Terutama pada masa kehamilan. Anda dan pasangan mungkin memiliki ide berbeda tentang seberapa sering berhubungan seks dan gaya apa yang disukai masing-masing. Jika hubungan seks saat hamil menjadi sangat sulit dilakukan, terutama di masa akhir kehamilan, mungkin memberi pijatan dan pelukan penuh kasih sayang bisa menjadi gantinya. Oleh karena itu, komunikasikan secara terbuka kendala yang Anda rasakan bersama pasangan, dan temukan solusinya bersama.
Kapan hubungan seks menjadi tidak aman dilakukan di saat kehamilan? Para ahli kandungan akan menyarankan untuk tidak berhubungan seks selama kehamilan jika terjadi beberapa hal di bawah ini:
  • Kondisi medis tertentu yang menempatkan Anda pada risiko keguguran.
  • Berisiko mengalami persalinan prematur, sebelum usia kandungan 37 minggu
  • Anda mengalami plasenta previa. Kondisi di mana plasenta menutupi pembukaan serviks
  • Anda mengalami perdarahan vagina. Biasanya terjadi pada kehamilan kembar
  • Mengalami infeksi tertentu
Oleh karena itu, sebelum Anda mulai berhubungan seks di masa kehamilan sebaiknya kunjungi dokter kandungan terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kemanan berhubungan seks, baik bagi Anda, pasangan dan janin yang ada di dalam kandungan.



ENGLISH

In addition to physical changes, pregnant women also experience an increase in sex drive high and powerful orgasms during some stages of pregnancy. For some women, sex during pregnancy is okay to do.Annette Perez DelBoy, clinical professor in the Department of Obstetrics and Gynecology at Columbia University Medical Center stated if the pregnancy is progressing normally, sex during pregnancy is not at all harmful to the baby. Baby is well protected in the womb. Amniotic fluid and seal that locks thick cervical mucus to protect the baby from various infections. Even though some women orgasm can cause uterine contractions, but this will not affect the delivery process.Usually pregnant women will experience an increase in sexual desire in the second trimester. When the energy level began to increase as nausea diminishing. Sex can be considered the number one thing that a pregnant woman during this period, due to increased blood flow to the vagina, so the vagina getting bigger and increased lubrication (lubrication).That's why women desire to have sex while pregnant increases and orgasms can be more intense than usual. In addition, physical changes such as weight gain and growing belly that will make you a little impaired during sexual intercourse. Therefore, experts suggest you find a variety of styles that is safe and comfortable during sex.

Enjoying Sex In Pregnancy. When increasing sex drive in pregnancy, you may need to make some adjustments to your comfort sex, such as:

    
Experimenting with a new style. Perez stated, as the belly, try sex positions tilted or woman is above the position to be able to control the depth of the penis. It could also ask a couple of men sat back and you sit on his lap. Pregnant women should not do the sex position lying on your back, especially in late pregnancy. Because the weight of the baby and the couple can put pressure on the inferior vena cava, a large vein that carries blood back to the heart. This can lead to dizziness and increase heart rate.
    
Safety First. If you have a history of infectious diseases or even the possibility of exposure to HIV, you should use a condom during sex. HIV can be transmitted to the baby. Oral sex is also allowed but make sure you do it in an equally clean. Blowing air into the vagina during oral sex is also not recommended, because it can cause water embolism (a condition in which blood vessel is blocked by air bubbles) that can be life-threatening. Doctors also do not recommend anal sex during pregnancy because it can lead to exposure to bacteria from the anus to the vagina triggers infection. In fact, this practice also lead to hemorrhoids during pregnancy.
    
Communicate openly. Communication is an important role in achieving sexual satisfaction. Especially during pregnancy. You and your partner may have a different idea about how often to have sex and what is the preferred style of each. If sexual intercourse during pregnancy becomes very difficult to do, especially in late pregnancy, may give massages and loving hugs could be instead. Therefore, to communicate openly obstacles that you feel with your partner, and find solutions together.When did sex become unsafe when done in pregnancy? The obstetricians would advise not to have sex during pregnancy if there is a few things below:

    
Certain medical conditions that put you at risk of miscarriage.
    
Risk of preterm delivery before 37 weeks gestation
    
You have placenta previa. The condition in which the placenta covers the cervical opening
    
You experience vaginal bleeding. It usually occurs in twin pregnancies
    
Experiencing certain infectionsTherefore, before you start having sex during pregnancy should first visit a gynecologist to determine the level of security having sex, good for you, your spouse and the fetus in the womb.
 

Tidak ada komentar:

Sumber: http://mahameruparabola.blogspot.com