Facebook sempat berhenti selama 15 menit - Facebook was stopped for 15 minutes

19 Juni 2014

Sesuatu berjalan tidak benar. Kami sedang bekerja untuk memperbaikinya secepatnya., tulis Facebook.

Situs internet Facebook sempat tidak bisa dimasuki bagi 1,3 miliar pemakainya selama 15 menit hari Kamis (19 Juni).

Para pemakai yang berusaha masuk atau log in ke situs tersebut menerima pesan, "Sesuatu berjalan tidak benar. Kami sedang bekerja untuk memperbaikinya secepatnya sebisa kami."

Penutupan yang tidak begitu lama ini menarik perhatian di internet, banyak orang menanyakan lewat Twitter tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Salah satunya adalah Hanif Widyanto di Indonesia yang menulis di Twitter, "Sesama warga Indonesia, Facebook tidak berfungsi."
Klik Facebook sudah meminta maaf atas masalah ini tetapi tidak menyebut penyebabnya.
"Pagi hari ini, kami mengalami masalah yang menghambat orang menempatkan sesuatu di Facebook untuk sementara waktu. Kami segera menyelesaikan masalah, dan kita kembali beroperasi penuh 100%. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi karena masalah ini."
Belum jelas jumlah negara yang terkena dampak dari masalah ini.

Link

ENGLISH

Something goes wrong. We're working to fix it as soon as possible., Wrote Facebook.
Facebook internet site was not accessible for the wearer 1.3 billion for 15 minutes on Thursday (June 19).
Users who tried to log in or log-in to the site receive the message, "Something goes wrong. We're working to fix it as soon as we can."
Closure is not so long ago attracted attention on the internet, many people asked via Twitter about what really happened.
One is Hanif Widyanto in Indonesia who wrote on Twitter, "Fellow citizens of Indonesia, Facebook does not work."
Click the Facebook has apologized for this problem but did not mention the cause.
"This morning, we have problems that prevent people putting something on Facebook for a while. We immediately resolve the problem, and we are back in full operation 100%. We apologize for any inconvenience due to this problem."
Not clear that the number of countries affected by this problem.