Dalam
waktu dekat, Anda mungkin bisa mengukur sendiri seberapa mungkin Anda memiliki
keturunan. Karena, peneliti di Taiwan mengaku telah menemukan perangkat tes
sperma skala rumah tangga yang bisa mengukur tingkat kesuburan dan efisiensi
sperma pria. Perangkat yang dikembangkan oleh National Taiwan University
ini memberikan ukuran angka motilitas sel sperma —kemampuan sel itu untuk
mencapai sel telur.
"Ketidaksuburan seringkali disebabkan oleh gaya hidup, seperti stres atau penggunaan tembakau. Jadi, jika orang mengubah gaya hidup mereka, mereka akan dapat menggunakan perangkat ini untuk memonitor kemajuan mereka, "kata Andrew Wo, kepala tim penelitian ini.
Sedangkan bagi wanita, Wo mengharapkan alat ini bisa menjadi pengadil ketika mereka merasa disalahkan atas pernikahan tanpa keturunan. “Mungkin mereka merasa itu bukan kesalahan mereka, dan mereka akan membeli perangkat itu untuk suami mereka,” kata Wo.
"Ketidaksuburan seringkali disebabkan oleh gaya hidup, seperti stres atau penggunaan tembakau. Jadi, jika orang mengubah gaya hidup mereka, mereka akan dapat menggunakan perangkat ini untuk memonitor kemajuan mereka, "kata Andrew Wo, kepala tim penelitian ini.
Sedangkan bagi wanita, Wo mengharapkan alat ini bisa menjadi pengadil ketika mereka merasa disalahkan atas pernikahan tanpa keturunan. “Mungkin mereka merasa itu bukan kesalahan mereka, dan mereka akan membeli perangkat itu untuk suami mereka,” kata Wo.
ENGLISH
In the near future, you might be able to measure yourself how likely you are to have children. Because, researchers in Taiwan claim to have found the sperm test household scale that can measure the level of male fertility and sperm efficiency. The device developed by the National Taiwan University this provides a measure of the numbers of sperm cell motility-the ability of the cells to reach the egg.
"Infertility is often caused by lifestyle, such as stress or tobacco use. So, if people change their lifestyle, they will be able to use this device to monitor their progress," said Andrew Wo, head of the research team.
As for women, Wo expect this tool could be a court when they feel blamed for marriage without offspring. "Maybe they feel it's not their fault, and they will buy the devices for their husbands," said Wo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar