Wanita "Berkuasa" Jarang Bercinta - Women's "Reign" Rare Sex


Menurut sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Sex Research, menunjukkan bahwa wanita yang lebih “berkuasa” dalam sebuah rumah tangga ternyata lebih jarang bercinta! 
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, wanita yang lebih banyak mengambil keputusan soal urusan rumah tangga lebih jarang berhubungan seks dengan suaminya. Bahkan, para peneliti menemukan bahwa makin dominan dan berkuasa seorang wanita dalam rumah tangganya, maka wanita tersebut bisa jadi 100 kali lebih jarang bercinta.
Sebuah penelitian di Florida itu juga menemukan, bahwa pasangan dengan kesadaran yang tinggi terhadap kesetaraan gender makin sering melakukan hubungan seks. Begitu pula sebaliknya, di mana pasangan-pasangan yang tinggal di negara dengan tingkat kesetaraan gender yang kurang ternyata lebih jarang berhubungan seks.
Meski demikian, para peneliti  menegaskan bahwa temuan tersebut tidak bersifat mutlak atau pasti terjadi pada setiap pasangan, mengingat banyak pula faktor yang mempengaruhi hal ini. Contohnya dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Sleep Foundation di Australia, di mana di negara ini terjadi peningkatan pada “kekuasaan” wanita, baik dalam segi ekonomi hingga kehidupan seksual.
Data statistik menunjukkan bahwa 1 dari 4 pasangan di Australia ternyata terlalu lelah untuk berhubungan seks. Apakah ini terjadi pada sang wanita saja atau keduanya? Nah, hal-hal semacam inilah yang juga dapat mempengaruhi frekuensi berhubungan seks dari seorang wanita.


ENGLISH

According to a study published in the Journal of Sex Research, shows that women are more "powerful" in a household is more rare fuck!Based on these results, many women make decisions about household matters much less have sex with her husband. In fact, the researchers found that the more dominant and powerful woman in the household, then the woman can be 100 times less frequent sex.A study in Florida was also found that couples with a high awareness of gender equality more frequent sex. Vice versa, in which couples who live in countries with less gender equality was more rarely have sex.However, the researchers assert that these findings are not absolute or inevitable in every pair, considering there are many factors that affect this. For example, in a study conducted by the National Sleep Foundation in Australia, where in the country there was an increase in "power" of women, both in terms of economics to sexual life.Statistics show that 1 in 4 couples in Australia turned out to be too tired to have sex. Does this happen to any woman or both? Well, things of this kind can also affect the frequency of sex from a woman. 

Tidak ada komentar:

Sumber: http://mahameruparabola.blogspot.com