
Kukenal dia disekolah smk ,ketika itu aku tidak ada perasaan dengan dia . Sebut saja aku Fariz dan dia tiara. Suatu hari dibengkel sekolah aku bermain- main dengan dia dan kunyatakan cinta kepadanya . Karena aku kasihan dengan dia melihat teman dan mantan pacarnya mempunyai kekasih, tapi ternyata lama kelamaan perasaan ku tumbuh menjadi cinta beneran kepada dia. Kemudian kujalani hari-hariku dengan perasaan sayangku kepadanya sampai aku mau lulus dari sekolah itu. Kemudian aku melaksanakan acara wisuda dan dia bilang padaku
"suatu saat kamu harus berjanji melamarku....".
Ku jawab dengan meyakinkan
"iya aku berjanji akan melamarmu secepatnya".
Kemudian aku mencoba membuat lapangan kerja kesenian, setelah aku setengah berhasil aku melamar dia. Tapi lamaranku ditolak oleh ayahnya, karena aku hanya seniman kaligrafi dan tidak mempunyai penghasilan tetap. Akupun bilang kepada dia
"tunggu aku pasti kembali lagi dan melamarmu".
Tidak jauh aku berjalan meninggalkan rumahnya aku bilang
"tapi jika kamu lelah menungguku kau boleh menikah dengan orang lain yang bisa menjagamu seperti aku menjagamu".
Aku tak tega melihat air matanya berlinang saat aku beranjak dari rumahnya.Kemudian aku bertekat untuk mencari kerja di ibukota .
7 berlalu setelah aku melamarnya, aku kembali lagi kedesaku karena aku sudah dapat pekerjaan yang layak. Sesampainya aku di desa aku mendapat kabar dari teman ku bahwa dia akan menikah dengan orang lain. Saat itu hancur hatiku dan pupus sudah harapanku untuk melamarnya ,akupun hadir di pernikahannya meski aku tak kuasa melihatnya .Dan diapun menatapku dengan mengeluarkan air mata dan dia bilang kepadaku
"aku sudah lelah menantimu....",
ku jawab
"tak apa, selamat....".
aku pulang dan berlatih mengikhlaskannya menikah dengan orang lain. Karna cinta tidak harus memiliki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar