
Kutang anti-perkosaan dan alat rahasia yang ditanam dibaliknya.
"Pemerkosaan beramai-ramai di
Delhi adalah pemicunya. Tetapi juga matinya rasa perempuan dan para
pembuat kebijakan terhadap kejahatan sosial ini. Saatnya kita kaum
perempuan melakukan perubahan."
Demikian suara Manisha Mohan, mahasiswi teknik antariksa di Universitas SRM di kota Chennai, India.Bersama rekannya sesama mahasiswi, Niladhri Basu Bal dan Rimpi Tripathi, ia menggunakan keahlian tekniknya untuk mencoba melakukan sesuatu dan membantu kaum wanita melindungi diri mereka.
Setelah bertemu dan meminta pendapat sejumlah perempuan korban pelecehan seksual, ketiganya membuat beha yang dirancang untuk menyengat siapa pun yang berusaha melakukan pemerkosaan dengan listrik berdaya 3800kv, cukup untuk mengakibatkan luka bakar serius.
Bisa kirim SMS

Mahasiswi di New Delhi berunjuk rasa menentang pemerkosaan.
Beha itu juga dilengkapi dengan sensor tekanan yang tersambung ke sebuah sirkuit listrik.
Jadi bagaimana pemakai bisa yakin bahwa bukan mereka yang akan tersengat listrik?
"Pertama, alat itu diletakkan dalam bahan dengan lapisan ganda, yang memastikan korban terlindungi dengan insulasi," tambahnya.
"Juga, tekanan telah disesuaikan untuk remasan dan cubitan... sehingga jika pemakai hanya berpelukan, maka sensor tidak akan bekerja. Tetapi pengguna bisa mengaktifkan sistem sengatan jika ia berada di lingkungan yang menurutnya tidak aman."
BBC Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar