Menyelamatkan Reruntuhan Kota Tua Kuno Romawi Pompeii - Saving the Old City Ruins Ancient Roman Pompeii

2 Desember 2013
Menyelamatkan Reruntuhan Kota Tua Kuno Romawi Pompeii - Saving the Old City Ruins Ancient Roman Pompeii
Pompeii terkubur akibat letusan gunung berapi pada abad kesatu.

Sejumlah kalangan di Italia menyerukan tindakan cepat untuk menyelamatkan reruntuhan kota tua kuno Romawi Pompeii.
Tuntutan dari media serta perwakilan serikat pekerja muncul setelah salah satu tembok di situs arkeologi terkenal dunia itu ambruk.
Sejumlah tembok di Pompeii -kota yang yang terkubur pada abad kesatu akibat letusan gunung berapi- runtuh beberapa kali.
Pemerintah mengatakan hujan lebat serta kencangnya angin merupakan penyebab runtuhnya tembok.
Uni Eropa dan pemerintah Italia menganggarkan lebih dari US$150 juta untuk restorasi Pompeii yang akan dimulai bulan ini.

Tembok runtuh

Namun wartawan BBC di Roma, Alan Johnston mengatakan banyak pihak yang khawatir proyek penyelamatan Pompeii ini berjalan terlalu lambat.
Pompeii merupakan situs arkeologi yang paling besar dan kerusakan di situs ini lama diabaikan, kata Johnston.
Tiga tahun lalu, tembok di tempat yang dulu digunakan sebagai adu gladiator ambruk.
Sementara baru-baru ini tembok di tempat yang merupakan bengkel kuno juga ambruk.
Para pakar juga menemukan bahwa ada keretakan di tembok tempat permandian.
Tembok-tembok yang runtuh ini semua terletak di lokasi penting di situs arkeologi di Italia selatan ini.

 ENGLISH

December 2, 2013Pompeii
Pompeii buried by a volcanic eruption in the first century .
Some circles in Italy called for swift action to save the ancient ruins of the old Roman city of Pompeii .
The demands of the media and representatives of trade unions emerged after one of the walls in the world famous archaeological site collapsed .
Some walls in Pompeii - buried city in the first century as a result of volcanic eruptions - collapsed several times .
The government said heavy rain and strong wind is the cause of the collapse of the wall .
The EU and the Italian government allocates over U.S. $ 150 million for the restoration of Pompeii which will begin this month .wall collapse
But the BBC correspondent in Rome , Alan Johnston says many people are worried about saving Pompeii project is progressing too slowly .
Pompeii is the largest archaeological sites and the sites of damage in the long neglected , said Johnston .
Three years ago , the walls in the place that used to be used as a gladiatorial contest collapsed .
While recently in the wall place that is ancient workshop also collapsed .
The experts also found that there were cracks in the wall where the washing .
The walls are crumbling it all lies in the location of important archaeological sites in southern Italy .


 
 
 
Menyelamatkan Reruntuhan Kota Tua Kuno Romawi Pompeii - Saving the Old City Ruins Ancient Roman Pompeii
Lukisan dinding penjual roti Terentius Neo dan istrinya dari Rumah Terentius Neo, Pompeii

British Museum mengatakan 1.000 bioskop di dunia akan memutar dokumenter Pompeii Live, yang menunjukkan kehidupan di kota Romawi itu sebelum letusan gunung berapi.
Museum mengatakan 70% tiket telah terjual untuk pemutaran di Inggris dan Irlandia pada 18 Juni.
Film itu akan diputar ulang di bioskop-bioskop di 51 negara akhir tahun ini.
Para penonton dapat melihat berbagai obyek ditemukan di reruntuhan kota Pompeii dan Herculaneum, kedua kota itu musnah dalam letusan Gunung Vesuvius pada 79 Sesudah Masehi.
Obyek-obyek itu kini dipamerkan di British Museum dengan tajuk Life and Death in Pompeii and Herculaneum hingga 29 September.
Pameran itu menuai resensi gemilang dari para kritikus pada bulan Maret, harian Daily Telegraph menulis, "kualitas benda-benda yang tiba di London benar-benar sulit dipercaya."
Editor seni BBC Will Gompertz mengatakan pameran itu memberikan "kisah kehidupan lebih dari 2.000 tahun yang lalu."
Pameran itu juga mendapat animo besar dari para pengunjung. Hingga saat ini sudah 260.500 tiket terjual dan jam buka museum diperpanjang untuk menyesuaikan tuntutan.
Negara-negara yang akan memutar film itu antara lain Cina, Kolombia, India, Israel, Malta dan Norwegia.
 

Menyelamatkan Reruntuhan Kota Tua Kuno Romawi Pompeii - Saving the Old City Ruins Ancient Roman Pompeii
Salah-satu temuan itu adalah sepatu kulit Romawi yang berumur 2.000 tahun. 

Para arkeolog menemukan ribuan artefak penting peninggalan peradaban Romawi yang ditaksir berusia sekitar 2.000 tahun di bawah pusat kota London, Inggris.
Di pinggiran Sungai Thames, London, tim peneliti menemukan ribuan koin, tembikar, sepatu kulit, jimat keberuntungan yang dikenakan para gladiator, serta struktur kayu setinggi 12 meter yang terawetkan.
Penggalian arkeologi ini dipuji sebagai "penggalian paling penting yang pernah dilakukan di London".
Sebagian besar artefak terpelihara dengan baik karena terendam dalam lumpur, sehingga para ahli menyebut situs ini sebagai "Pompeii dari Utara".
Situs arkeologi ini ditemukan di lokasi yang akan dibangun pusat perkantoran perusahaan media Bloomberg di Jalan Queen Victoria.

Lempengan kayu

Para ahli memperkirakan, artefak yang ditemukan mencakup seluruh periode pendudukan Romawi di tanah Inggris, dari tahun 40 Masehi hingga awal abad ke-5.
Penemuan gading dalam bentuk helm gladiator -- yang dipercaya memiliki kekuatan gaib -- diharapkan dapat mengungkap praktek keagamaan dan mistis dari penduduk awal Kota London.
Temuan menarik lainnya adalah obyek yang terbuat dari kulit yang di dalamnya tertera gambar tentang seorang prajurit melawan makhluk jahat. Diduga ini hiasan dari kereta kuda.
Di situs itu, para arkeolog juga menemukan sekitar seratus potongan lempengan kayu berisi informasi menarik tentang kehidupan di masa pendudukan Romawi, yang diduga sebuah surat.
Saat itu, lempengan kayu seperti ini digunakan untuk korespondensi sehari-hari dan bahkan daftar belanja atau undangan pesta.
Setelah para ahli berhasil merekam semua temuan, rencananya artefak penting ini akan dipamerkan kepada masyarakat umum.
 

Menyelamatkan Reruntuhan Kota Tua Kuno Romawi Pompeii - Saving the Old City Ruins Ancient Roman Pompeii
Kota Pompeii terbungkus abu vulkanik selama 1.700 tahun

Pameran terkini British Museum bertujuan menunjukkan bahwa kehidupan domestik di Kekaisaran Romawi tidak berbeda jauh dengan kehidupan saat ini.
Ketika Mount Vesuvius meletus pada 79 Sesudah Masehi, memuntahkan abu vulkanik panas ke Pompeii dan Herculaneum, terbentuklah kapsul waktu yang baru terungkap 1.700 tahun kemudian.
Di antara harta karun yang ditemukan dari jalan-jalan dan rumah yang terkubur adalah lukisan dinding pemilik toko roti Terentius Neo dan istrinya.
Ia memegang sehelai gulungan papirus dengan stempel lilin. Ia meletakkan pena di dagunya dan membawa alat tulis. Keduanya digambarkan sedang memandang keluar lukisan dengan mata bulat.

Menyelamatkan Reruntuhan Kota Tua Kuno Romawi Pompeii - Saving the Old City Ruins Ancient Roman Pompeii
Lukisan pembuat roti Terentius Neo dan istrinya

Potret ganda ini, satu-satunya yang ditemukan di kawasan tersebut, adalah salah satu obyek utama pameran Life and Death in Pompeii and Herculaneum di British Museum yang dibuka minggu ini.
Paul Roberts, kurator pameran, mengatakan lukisan ini memberikan petunjuk yang unik pada kehidupan warga Pompeii di abad pertama Sesudab Masehi.
"Pemilik toko roti dan istrinya digambarkan sebagai rakyat Romawi yang baik dan pena itu menunjukkan mereka bisa membaca serta berbudaya. Tapi yang terpenting adalah mereka tampak memperlakukan satu sama lain sebagai mitra sejajar.
"Ia berdiri sedikit di depannya: ini bukan gambaran perempuan dengan doktrin 'patuh.' Dalam bisnis ini, ialah yang memegang alat penghitung."
Setelah persiapan selama lima tahun, Roberts berhasil mengumpulkan 400 obyek yang fokus pada kehidupan dan kematian warga Pompeii dan Herculaneum. Ini adalah pertama kalinya British Museum mendedikasikan sebuah pameran untuk kedua kota naas itu.
Sebagian besar obyek yang dipamerkan di London adalah hasil kerja sama badan arkeologi Napoli dan Pompeii. Banyak obyek yang belum pernah dilihat di luar Italia sebelumnya.
 
 

Menyelamatkan Reruntuhan Kota Tua Kuno Romawi Pompeii - Saving the Old City Ruins Ancient Roman Pompeii
Kota Pompeii terkubur lumpur gunung berapi Vesuvius yang meletus dua ribu tahun lalu.

Demi menyelamatkan salah-satu situs arkeologis terpenting dunia, yaitu kota kuno Pompeii dari kerusakan parah, Pemerintah Italia mengeluarkan dana sekitar £ 87m, atau sekitar Rp 1,2 triliun.
Sebelumnya, sebagian bangunan penting di Pompeii yang berusia sekitar 2000 tahun itu mengalami kerusakan parah akibat minimnya pehatian dan perawatan.
Sekitar empat tahun lalu, Italia sempat menyatakan situs bersejarah itu dalam keadaan darurat, setelah beberapa struktur bangunan di dalamnya runtuh dan rusak, akibat dimakan usia dan cuaca.
Namun upaya seperti itu dirasa tidak cukup, setelah dua tahun lalu sebuah bangunan tempat latihan para gladiator runtuh.
Pemerintah Italia dan Uni Eropa kini akhirnya sampai pada satu titik, yaitu harus disediakan dana besar untuk menyelamatkan warisan penting dunia tersebut.
Perdana Menteri Italia Mario Monti mengatakan, proyek perbaikan ini bertujuan untuk mengamankan "semua insuale (daerah pemukiman kuno) yang terancam bahaya".
Salah-satu situs penting yang akan diperbaiki adalah bangunan yang dikenal sebagai "Sirico House", sebuah komplek perumahan yang dipercaya milik keluarga kaya.
Bangunan tempat latihan para gladiator juga akan direkonstruksi dengan menggunakan dana tersebut.

Rusak akibat cuaca

Lebih dua juta wisatawan mendatangi situs yang terletak di dekat Kota Napoli itu tiap tahun, tetapi sejumlah bagian Pompeii rusak, sehingga tertutup bagi umum, karena ada perbaikan yang tidak pernah selesai, atau tertutup semak semak, sampah serta grafiti.
Walaupun industri turis dapat mendatangkan uang, namun tak berdampak langsung pada pengelolaan situs Pompeii. Alasan yang dimunculkan, uang dari kunjungan turis dianggap kurang.
Sebuah kelompok bernama Italia Nostra, yang kampanye untuk melestarikan Pompeii, menggambarkan komitmen pemerintah Italia untuk menyelamatkan Pompei sebagai langkah "awal yang baik".
Menyelamatkan Reruntuhan Kota Tua Kuno Romawi Pompeii - Saving the Old City Ruins Ancient Roman Pompeii
Dua juta wisatawan tiap tahun mendatangi situs kota kuno Pompeii.
Kota kuno Romawi Pompeii, dan satu kota kembarannya, terkubur dalam debu dan lumpur, ketika gunung berapi Vesuvius meletus sekitar 2 ribu tahun lalu.
Selama berabad-abad, semua ingatan mengenai kota Pompei -- yang dahulu dihuni sekitar 30 ribu orang -- hilang dari ingatan, sampai seorang petani di awal abad ke-18 menggali sebuah terowongan dan menemukan reruntuhan bangunan teater.
Pompei langsung menjadi tujuan wisata terkenal di dunia, yang memberikan kesempatan bagi para pengunjung melihat dunia pada masa kuno dulu -- yang seperti dibungkus oleh waktu.
Sejauh ini, duapertiga kota Pompeii sudah tergali.
Tetapi kerusakan akibat termakan usia dan cuaca dikhawatirkan dapat merusak peninggalan sejarah penting tersebut.
Para pejabat mengatakan, paling tidak 150 meter persegi lukisan dinding kuno dan mosaik hilang setiap tahun karena buruknya pemeliharaan.
 
ENGLISH
 
pompeii live
Painting walls baker Terentius Neo and his wife of Terentius Neo Houses , Pompeii


The British Museum said 1,000 theaters in the world will play a documentary Pompeii Live , which showed life in the Roman city before the eruption of the volcano .
Museum says 70% of tickets have been sold for playback in the UK and Ireland on June 18 .
The movie will be played back in movie theaters in 51 countries later this year .
The audience can see the various objects found in the ruins of Pompeii and Herculaneum , the two cities were destroyed in the eruption of Mount Vesuvius in 79 AD .
The objects are now on display in the British Museum entitled Life and Death in Pompeii and Herculaneum to 29 September.
Users reap the exhibition was a hit from critics in March , the Daily Telegraph wrote , " the quality of the objects that arrive in London is really hard to believe . "
BBC arts editor Will Gompertz said the exhibition gives " life stories of more than 2,000 years ago . "
The exhibition has also received great interest from the visitors . Until now 260 500 tickets were sold and the museum opening hours extended to fit the demands .
The countries that will play movies that include China , Colombia , India , Israel , Malta and Norway .

One of the findings was a Roman leather shoes 2,000 years old .


Archaeologists found thousands of artifacts important relics of Roman civilization around 2,000 years old is estimated under central London , England .
On the edge of the River Thames , London , the team found thousands of coins , pottery , leather shoes , good luck charms worn by the gladiators , and as high as 12 meters wooden structure preserved .
The archaeological excavations hailed as " the most important excavations ever undertaken in London " .
Most of the artifacts are well maintained as submerged in the mud , so the experts refer to this site as the " Pompeii of the North " .
This archaeological site was found in a location that will be built Bloomberg media company central offices in Queen Victoria Street .slab of timber
Experts estimate , artifacts were found covering the entire period of Roman occupation in Britain , from the year 40 AD to the early 5th century .
The discovery of the ivory in the form of gladiator helmet - which is believed to have supernatural powers - is expected to reveal the religious and mystical practices of the early residents of the City of London .
Another interesting finding is that the object is made of leather in it contained a picture of a warrior against evil creatures . This allegedly decoration of carriage horses .
At the site , the archaeologists also found about a hundred pieces of wood slab contains interesting information about life during the Roman occupation , which is allegedly a letter .
At that time , like a slab of wood is used for day-to- day correspondence and even shopping lists or party invitations .
After the experts managed to record all findings , plans important artifacts will be on display to the general public .
 
pompeii roman empire
Encased in volcanic ash of Pompeii for 1,700 years


Current Exhibition British Museum aims to show that the domestic life in the Roman Empire was not much different from life today .
When Mount Vesuvius erupted in 79 AD , spewing hot volcanic ash to Pompeii and Herculaneum , forming a new time capsule revealed 1,700 years later .
Among the treasures found from the streets and houses are buried frescoes baker Terentius Neo and his wife .
He holds a sheet of papyrus rolls with wax stamp . He put the pen on the chin and carry stationery . Both are pictured staring out painting with round eyes .pompeii
Painting baker Terentius Neo and his wife


This double portrait , the only one found in the region , is one of the main object of the exhibition Life and Death in Pompeii and Herculaneum in the British Museum , which opened this week .
Paul Roberts , curator of the exhibition , said the paintings provide unique clues to the lives of the citizens of Pompeii in the first century AD Sesudab .
" Bakery owner and his wife described as a good Roman people and show them the pen that can read and cultured . , But the important thing is they seem to treat each other as equal partners .
" He stood a little in front of him : this is not a picture of women with the doctrine of ' obedient . ' In this business , is that holding the counter . "
After five years of preparation , Roberts managed to collect 400 objects that focus on the life and death of citizens of Pompeii and Herculaneum . This is the first time the British Museum dedicates an exhibition to the ill-fated second city .
Most of the objects on display in London is the result of the cooperation of Naples and Pompeii archaeological agency . Many objects that have never been seen outside of Italy before.


City of Pompeii was buried mud volcano Vesuvius erupted two thousand years ago .


To save one - the world's most important archaeological sites , the ancient city of Pompeii severe damage , the Italian Government spends around £ 87m , or about Rp 1.2 trillion .
Previously, the most important building in Pompeii which was about 2000 years it suffered severe damage due to lack of attention and care .
About four years ago , Italy was declared a historic site was in a state of emergency , after some structures inside collapsed buildings and broken , with age and due to the weather .
But such efforts are found to be sufficient , after the last two years building exercise where the gladiators collapsed .
The Italian government and the European Union has now finally come to a point , which should be provided funding to save important heritage of the world .
Italian Prime Minister Mario Monti said the improvement project aims to secure " all insuale ( ancient residential areas ) are in danger " .
One of the important sites to be repaired is the building known as " Sirico House " , a residential complex that is believed to belong to a wealthy family .
The building where the gladiators training will also be reconstructed using these funds .Damaged by weather
Over two million visitors come to the site , located near the Naples City each year , but the number of defective parts Pompeii , so it is closed to the public , because there are repairs that were never completed , or closed shrub shrubs , litter and graffiti .
Although the tourist industry can bring in money , but do not have a direct impact on the management of Pompeii site . The reason is raised , the money is considered less of a tourist visit .
A group called Italia Nostra , which campaigns to preserve Pompeii , depicting the Italian government 's commitment to save Pompei as a step " a good start " .
Two million tourists per year visited the ancient city of Pompeii site .
The ancient Roman city of Pompeii , and a twin city , buried in dust and mud , when the volcano Vesuvius erupted about 2 thousand years ago .
For centuries , all memory of Pompei town - which formerly inhabited by about 30 thousand people - lost from memory , to a farmer in the early 18th century to dig a tunnel and find the ruins of the theater building .
Pompei instantly became a famous tourist destination in the world , which provides an opportunity for visitors to see the world in ancient times used to be - that is as wrapped by time .
So far , two-thirds of the city of Pompeii has been excavated .
But the ravages of age and weather feared could undermine the important historical relics .
Officials said at least 150 square meters of ancient frescoes and mosaics are lost each year due to poor maintenance .
 
 

Tidak ada komentar:

Sumber: http://mahameruparabola.blogspot.com