230 Juta Anak Lahir Tanpa Akta - 230 Million Children Born Without Deed

Lukisan anak

UNICEF mengatakan tanpa akta lahir anak-anak tidak terjamin hak dasarnya termasuk pendidikan.
Sekitar 230 juta anak tidak memiliki akta lahir, menurut penelitian oleh badan anak-anak PBB, UNICEF.
Badan PBB ini mengatakan satu dari tiga anak di bawah usia lima tahun di seluruh dunia tidak terdaftar secara resmi.
UNICEF mengatakan akta kelahiran merupakan dokumen yang diperlukan untuk menjamin agar anak-anak ini tidak terlantar serta mendapat hak-hak mendasar anak seperti pendidikan.
Penelitian -yang dilakukan di 161 negara- itu menunjukkan angka paling rendah akta kelahiran terdapat di Asia Selatan dan sub-Sahara Afrika.
Di sejumlah negara seperti Kenya, seorang anak tidak dapat masuk sekolah tanpa adanya akta kelahiran.
UNICEF menyebutkan di banyak desa anak-anak lahir di rumah dan tidak pernah dibawa ke rumah sakit untuk pembuatan akta.
Tanpa adanya akta lahir, anak-anak yang terpisah akibat bencana alam atau perang akan lebih menyulitkan untuk dokumentasi.
Badan dunia ini juga melaporkan terjadinya kemajuan di Uganda, dengan penggunaan teknologi ponsel untuk menyelesaikan prosedur pembuatan akta kelahiran dalam hitungan menit dan tidak memakan waktu berbulan-bulan seperti terjadi di sejumlah tempat lain.
Dengan pendaftaran kelahiran secara resmi melalui akta, pemerintah-pemerintah dapat memperkuat perencanaan pembangunan, kata UNICEF.

 



ENGLISH

UNICEF says without birth certificates are not guaranteed children their basic rights including education .Approximately 230 million children do not have birth certificates , according to a study by the UN children's agency , UNICEF .The UN agency says one in three children under five years of age worldwide are not officially registered .UNICEF said birth certificate is a document that is required to ensure that these children are not abandoned and to receive basic rights such as education children .The studies carried out in 161 countries showed the lowest rate of birth certificates found in South Asia and sub ​​- Saharan Africa .In some countries such as Kenya , a child can not attend school without a birth certificate .UNICEF said in many villages the children were born at home and never brought to the hospital for deed .Without birth certificates , children separated due to natural disasters or wars will be more difficult for documentation .The world body also reported the progress in Uganda , with the use of mobile technology to complete the procedure the birth certificate in minutes and does not take months as happens in some other places .With the official birth registration through deed , governments can strengthen development planning , said UNICEF . 

Tidak ada komentar:

Sumber: http://mahameruparabola.blogspot.com