The Great Wall of China adalah suatu simbol yang sudah tertancap kokoh di dalam mitologi China dan dengan datangnya abad ke 20, Tembok Besar China sudah menjadi simbol nasional bangsa Tiongkok.Berbagai macam perang besar dan peristiwa bersejarah telah terukir di dalam tembok-tembok kuno yang membentuk salah satu keajaiban dunia ini.

Berbagai macam pahlawan dan ahli perang, negarawan dan jenderal besar muncul di dalam perang-perang bersejarah di daerah Tembok Besar, semua ini memperkaya isi kebudayaan Tembok Besar. Legenda- legenda indah pun muncul dari antara batu-batu kokoh Tembok Besar, cerita-cerita yang memberi kehidupan ke dalam sosok tembok yang tinggi dan dingin. Cerita-cerita tentang jatuhnya suatu dinasti, kepintaran seorang rakyat biasa, sampai cerita cinta yang menyentuh hati.

Tembok Jiayuguan (di propinsi Gansu) adalah salah satu nadi yang membentang di sebagian Jalan Sutra Kuno (jalur yang membentang dari Eropa Selatan, Arab, India, sampai ke China). Pembangunannya memerlukan jumlah pekerja dan sumber materi yang luar biasa besarnya. Dari balik tembok-tembok Jiayuguan inilah muncul berbagai macam cerita yang kadang aneh kadang indah tentang pembangunannya.

Konon pada jaman Dinasti Ming(1368-1644) seorang pekerja yang bernama Yi Kaizhan adalah ahli matematika. Dia mengkalkulasikanbahwa pembangunan Tembok Jiayuguan akan membutuhkan 99,999 buah batu. Pengawasnya tidak percaya dan mengatakan jikalau kalkulasinya salah meskipun dengan satu buat batu saja maka dia dan seluruh
pekerja akan dihukum dengan kerja keras selama tiga tahun.

Setelah pembangunan selesai, si pengawas sangatlah senang ketika melihat satu batu masih tertinggal di belakang gerbang Xiwong. Tetapi saat itu juga Yi Kaizhan tiba-tiba mengatakan bahwa batu itu ditaruh disitu oleh makhluk supranatural untuk menstabilkan dan jika dipindah satu inci pun seluruh Jiayuguan akan runtuh. Sekarang, para pengunjung Tembok Jiayuguan dapat menemukan batu itu, persis seperti hari dimana si pengawas menemukannya.


Berbagai macam pahlawan dan ahli perang, negarawan dan jenderal besar muncul di dalam perang-perang bersejarah di daerah Tembok Besar, semua ini memperkaya isi kebudayaan Tembok Besar. Legenda- legenda indah pun muncul dari antara batu-batu kokoh Tembok Besar, cerita-cerita yang memberi kehidupan ke dalam sosok tembok yang tinggi dan dingin. Cerita-cerita tentang jatuhnya suatu dinasti, kepintaran seorang rakyat biasa, sampai cerita cinta yang menyentuh hati.

Tembok Jiayuguan (di propinsi Gansu) adalah salah satu nadi yang membentang di sebagian Jalan Sutra Kuno (jalur yang membentang dari Eropa Selatan, Arab, India, sampai ke China). Pembangunannya memerlukan jumlah pekerja dan sumber materi yang luar biasa besarnya. Dari balik tembok-tembok Jiayuguan inilah muncul berbagai macam cerita yang kadang aneh kadang indah tentang pembangunannya.

Konon pada jaman Dinasti Ming(1368-1644) seorang pekerja yang bernama Yi Kaizhan adalah ahli matematika. Dia mengkalkulasikanbahwa pembangunan Tembok Jiayuguan akan membutuhkan 99,999 buah batu. Pengawasnya tidak percaya dan mengatakan jikalau kalkulasinya salah meskipun dengan satu buat batu saja maka dia dan seluruh
pekerja akan dihukum dengan kerja keras selama tiga tahun.

Setelah pembangunan selesai, si pengawas sangatlah senang ketika melihat satu batu masih tertinggal di belakang gerbang Xiwong. Tetapi saat itu juga Yi Kaizhan tiba-tiba mengatakan bahwa batu itu ditaruh disitu oleh makhluk supranatural untuk menstabilkan dan jika dipindah satu inci pun seluruh Jiayuguan akan runtuh. Sekarang, para pengunjung Tembok Jiayuguan dapat menemukan batu itu, persis seperti hari dimana si pengawas menemukannya.

The Great Wall of China is a symbol that has been stuck firmly in the Chinese mythology and with the advent of the 20th century , the Great Wall of China has become a national symbol of nation wide Tiongkok.Berbagai major war and historical events have been engraved on the ancient walls that form one of the wonders of this world .
Various kinds of heroes and war experts , statesmen and generals appeared in the wars in the historic Great Wall , all these cultures enrich the content of the Great Wall . Beautiful legends emerged from between the stones sturdy Great Wall , the stories that give life to the figure high walls and cold . The stories about the fall of a dynasty , the intelligence of ordinary people, until the love story that touches the heart .
Wall Jiayuguan ( Gansu province ) is one of the most pulse stretching in the Ancient Silk Road ( the path that stretches from southern Europe , Arabia , India , to China ) . Its construction requires the number of workers and the source material is enormous . From behind the walls of Jiayuguan these kinds of stories that appear sometimes beautiful sometimes strange about its construction .
It is said that at the time of the Ming Dynasty (1368-1644) a workman named Yi Kaizhan is a mathematician. He mengkalkulasikanbahwa Jiayuguan wall construction will require 99,999 pieces of stone . His supervisor did not believe and say that if the calculations were wrong though with one stone for just then him and the wholeworkers will be punished with hard labor for three years .
Once construction is completed , the supervisor was very pleased when he saw the stone is still lagging behind the gate Xiwong . But that moment suddenly Kaizhan Yi said that the stone was placed there by a supernatural creature to stabilize and if moved an inch around the Jiayuguan will collapse . Now , the Wall Jiayuguan visitors can find the stone , just like the day when the inspectors found
Tidak ada komentar:
Posting Komentar