Pada awal 1900-an, Gunkanjima merupakan pulau yang makmur karena kekayaan batu baranya. Mitsubishi Corporation yang mengelola penambangan batu bara di sini, benar-benar membuat Gunkanjima menjadi kota yang kaya dan padat penduduk, padahal luas pulau ini kurang dari 1 km2.
Untuk mengakomodasi para penambang, sepuluh kompleks apartemen dibangun di atas batu kecil - sebuah labirin tinggi dihubungkan dengan halaman-halaman, koridor, dan tangga. Ada sekolah, restoran, dan game rumah, semua dikelilingi oleh tembok pelindung. Pulau ini dikenal sebagai "nashi Midori Shima," pulau tanpa warna hijau. Tahun 50-an jumlah penduduk mencapai 6000 orang, ini merupakan pulau terpadat penduduknya di dunia pada masa itu.
Tapi tambang batu bara yang terus dikeruk hingga ke dasar laut, lama kelamaan habis dan pulau pun ditutup. Pulau yang tak memiliki tumbuhan hijau ini pun lama kelamaan mati. Lima puluh tahun kemudian, pulau ini mirip pulau hantu, banyak apartemen mulai runtuh. Tahun 1974-2009, pulau ini dinyatakan tertutup dari pengunjung. Namun baru-baru ini muncul ketentuan baru, pulau unik ini dibuka untuk wisatawan. Pulau ini pun didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia Unesco.
In the early 1900s , Gunkanjima a prosperous island for its rich coal . Mitsubishi Corporation which manages mining coal here , really makes Gunkanjima be a rich city and densely populated , whereas the size of the island is less than 1 km2 .
To accommodate the miners , ten apartment complex built on a small stone - a labyrinth of high associated with the pages , corridors , and stairwells . There are schools , restaurants , and gaming houses , all surrounded by a protective wall . The island is known as " nashi Midori Shima , " without a green island . Year 50s a population of 6000 people , this is the most populous island in the world at that time .
But the coal mines continue to be dredged up to the sea floor , over time runs out and the island was closed . The island does not have any green plants gradually die . Fifty years later , the island is like a ghost island , many apartments began to crumble . 1974-2009 years , the island was declared closed from visitors . But recently emerging new provisions , this unique island opened to tourists . The island is also listed as a Unesco World Heritage Site .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar