-
Masih
banyak mitos dan persepsi keliru seputar penis dan ereksi pria. Jangan ikut
terjebak, ketahui faktanya!
Mitos: Pria selalu ingin dan siap untuk melakukan hubungan seksual.
Fakta: Tidak sesederhana itu. Kelelahan fisik atau berpikir keras mengenai masalah pekerjaan atau keluarga bisa mempengaruhi gairah pria dan kegiatan seksual.
Mitos: ‘Pria sejati’ tidak mengalami kesulitan ereksi.
Fakta: Pada suatu waktu dalam kehidupannya, banyak pria yang mengalami kesulitan ereksi atau mempertahankannya. Hal ini dapat terjadi seiring pertambahan usia, perilaku budaya, dan pola hidupnya. Jika terjadinya hanya sesekali saja, hal ini bukanlah masalah besar. Tapi jika persoalan ini terus berlanjut maka akan mempengaruhi hubungan pribadi dan menjadi masalah bersama.
Mitos: Sulit ereksi adalah hilangnya ketertarikan seks, hilang tenaga atau mandul.
Fakta: Kesulitan ereksi terkait dengan kemampuan membuat atau mempertahankan ereksi, dan bukan berarti kehilangan minat untuk berhubungan seksual atau menjadi mandul. Sulit ereksi tidak berhubungan dengan kekuatan, kejantanan, atau keinginan bercinta.
Mitos: Disfungsi ereksi adalah hal yang lumrah dalam proses penuaan.
Fakta: Berapapun usia pria, disfungsi ereksi tidak boleh dianggap hal yang normal. Meskipun disfungsi ereksi kerap terjadi pada pria tua, namun bukan cuma berarti proses penuaan -karena di usia 30 atau 40-an bisa mengalaminya. Perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok, berolahraga teratur, menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan, dapat menurunkan risikonya.
Mitos: Sumber masalah disfungsi ereksi terletak di ‘kepala’.
Fakta: Meskipun disfungsi ereksi memiliki penyebab psikologis (seperti: cemas, stres, perasaan bersalah, lelah, masalah terhadap pasangan, atau depresi), kini diketahui bahwa sekitar 80% permasalahannya memiliki sebab yang berhubungan dengan masalah fisik.
Mitos: Disfungsi ereksi adalah problem fisik semata.
Fakta: Ini masalah kompleks, gabungan antara kognitif, perilaku, emosi, sosial, dan komponen fisik. Kaitannya dengan fisik, ereksi adalah mekanisme hidrolik yang didasari pada kondisi adanya aliran deras darah yang masuk dan bertahan di penis. Proses ini dapat terhambat karena berbagai hal seperti kondisi pembuluh darah, efek alkohol yang berlebihan, efek samping pengobatan, diabetes, fungsi syaraf yang abnormal, kekurangan hormon, operasi pengangkatan prostat karena kanker, merokok, yang sesungguhnya semua hal itu masih mungkin untuk diobati.
Mitos: Kesulitan ereksi akan berlalu.
Fakta: Disfungsi ereksi adalah persoalan medis dengan solusi pengobatan. Anda harus mengobati disfungsi ereksi. Bila tidak diobati, disfungsi ereksi dapat menimbulkan konsekuensi psikologis, termasuk perasaan malu, kehilangan, atau minder. Lebih jauh lagi, hal ini bisa saja terkait dengan kasus penyakit lainnya seperti obesitas dan penyakit sirkulasi darah. Disfungsi ereksi yang terjadi di setiap tahapan usia dapat diobati apapun penyebabnya, baik fisik atau psikis.
Mitos: Obat oles dapat memperlambat ejakulasi.
Fakta: Umumnya obat oles dalam bentuk krim, cairan, dan spray mengandung bahan pemati rasa (anaesteti), membuat permukaan penis mati rasa sehingga ejakulasi tidak cepat terjadi. Jadi bukan menimbulkan efek lebih tahan lama tapi mati rasa.
Mitos: Pria selalu ingin dan siap untuk melakukan hubungan seksual.
Fakta: Tidak sesederhana itu. Kelelahan fisik atau berpikir keras mengenai masalah pekerjaan atau keluarga bisa mempengaruhi gairah pria dan kegiatan seksual.
Mitos: ‘Pria sejati’ tidak mengalami kesulitan ereksi.
Fakta: Pada suatu waktu dalam kehidupannya, banyak pria yang mengalami kesulitan ereksi atau mempertahankannya. Hal ini dapat terjadi seiring pertambahan usia, perilaku budaya, dan pola hidupnya. Jika terjadinya hanya sesekali saja, hal ini bukanlah masalah besar. Tapi jika persoalan ini terus berlanjut maka akan mempengaruhi hubungan pribadi dan menjadi masalah bersama.
Mitos: Sulit ereksi adalah hilangnya ketertarikan seks, hilang tenaga atau mandul.
Fakta: Kesulitan ereksi terkait dengan kemampuan membuat atau mempertahankan ereksi, dan bukan berarti kehilangan minat untuk berhubungan seksual atau menjadi mandul. Sulit ereksi tidak berhubungan dengan kekuatan, kejantanan, atau keinginan bercinta.
Mitos: Disfungsi ereksi adalah hal yang lumrah dalam proses penuaan.
Fakta: Berapapun usia pria, disfungsi ereksi tidak boleh dianggap hal yang normal. Meskipun disfungsi ereksi kerap terjadi pada pria tua, namun bukan cuma berarti proses penuaan -karena di usia 30 atau 40-an bisa mengalaminya. Perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok, berolahraga teratur, menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan, dapat menurunkan risikonya.
Mitos: Sumber masalah disfungsi ereksi terletak di ‘kepala’.
Fakta: Meskipun disfungsi ereksi memiliki penyebab psikologis (seperti: cemas, stres, perasaan bersalah, lelah, masalah terhadap pasangan, atau depresi), kini diketahui bahwa sekitar 80% permasalahannya memiliki sebab yang berhubungan dengan masalah fisik.
Mitos: Disfungsi ereksi adalah problem fisik semata.
Fakta: Ini masalah kompleks, gabungan antara kognitif, perilaku, emosi, sosial, dan komponen fisik. Kaitannya dengan fisik, ereksi adalah mekanisme hidrolik yang didasari pada kondisi adanya aliran deras darah yang masuk dan bertahan di penis. Proses ini dapat terhambat karena berbagai hal seperti kondisi pembuluh darah, efek alkohol yang berlebihan, efek samping pengobatan, diabetes, fungsi syaraf yang abnormal, kekurangan hormon, operasi pengangkatan prostat karena kanker, merokok, yang sesungguhnya semua hal itu masih mungkin untuk diobati.
Mitos: Kesulitan ereksi akan berlalu.
Fakta: Disfungsi ereksi adalah persoalan medis dengan solusi pengobatan. Anda harus mengobati disfungsi ereksi. Bila tidak diobati, disfungsi ereksi dapat menimbulkan konsekuensi psikologis, termasuk perasaan malu, kehilangan, atau minder. Lebih jauh lagi, hal ini bisa saja terkait dengan kasus penyakit lainnya seperti obesitas dan penyakit sirkulasi darah. Disfungsi ereksi yang terjadi di setiap tahapan usia dapat diobati apapun penyebabnya, baik fisik atau psikis.
Mitos: Obat oles dapat memperlambat ejakulasi.
Fakta: Umumnya obat oles dalam bentuk krim, cairan, dan spray mengandung bahan pemati rasa (anaesteti), membuat permukaan penis mati rasa sehingga ejakulasi tidak cepat terjadi. Jadi bukan menimbulkan efek lebih tahan lama tapi mati rasa.
Link
ENGLISH
There are many myths and misperceptions surrounding the penis and erectile men. Do not participate trapped, know the facts!
Myth: Men always want to be ready for sexual intercourse.Fact: Not as simple as that. Physical exhaustion or thinking hard about work or family problems can affect male arousal and sexual activity.
Myth: 'Real men' do not experience erectile difficulties.Fact: At one time in his life, many men who have trouble erection or maintain it. This can occur as you age, cultural behavior, and patterns of life. If the only occasionally, it is not a big problem. But if this problem continues, it will affect personal relationships and become a common problem.
Myth: It's hard erection is the loss of interest in sex, loss of power or barren.Fact: Erectile Difficulties associated with the ability to create or maintain an erection, and it does not mean loss of interest in sex or become infertile. Hard erection not associated with strength, virility, or the desire to make love.
Myth: Erectile dysfunction is common in the aging process.Fact: Any age men, erectile dysfunction should not be considered normal. Although erectile dysfunction often occurs in older men, but not just mean the aging process-because at the age of 30 or 40s able to experience it. Changes in lifestyle, such as quitting smoking, exercising regularly, avoiding excessive alcohol consumption, can reduce the risk.
Myth: Source erectile dysfunction problem lies in the 'head'.Fact: Although it has psychological causes of erectile dysfunction (such as anxiety, stress, guilt, fatigue, problems of the spouse, or depression), is now known that about 80% of the problem has a cause-related physical problems.
Myth: Erectile dysfunction is a physical problem alone.Fact: This is a complex problem, a combination of cognitive, behavioral, emotional, social, and physical components. Relation to the physical, erection is a hydraulic mechanism based on the condition of the heavy flow of blood into and stays in the penis. This process may be hampered by a variety of things such as vascular conditions, effect of excessive alcohol, medication side effects, diabetes, abnormal nerve function, hormone deficiency, surgical removal of the prostate due to cancer, smoking, is actually all it is still possible to be treated.
Myth: Erectile difficulties will pass.Fact: Erectile dysfunction is a medical problem with a medical solution. You have to treat erectile dysfunction. When left untreated, can cause erectile dysfunction psychological consequences, including feelings of shame, loss, or inferior. Furthermore, it could have been associated with cases of other diseases such as obesity and blood circulation diseases. Erectile dysfunction happens at any stage can be treated regardless of the cause, either physical or psychological.
Myth: Topical Medication can slow ejaculation.Fact: Generally topical medication in the form of creams, liquids, and spray containing numbing ingredients (anaesteti), making the surface of the penis numb so fast ejaculation does not occur. So instead of a longer lasting effect but numb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar