Perlu kajian lebih lanjut 'ponsel dan sperma' - Need further study 'phones and sperm'


 11 Juni 2014
Sperma
Radiasi elegtromagnetik dari telepon ponsel dianggap berpengaruh atas sperma.

Para ahli menyerukan penelitian yang lebih banyak mengenai risiko telepon genggam terhadap konsentrasi jumlah sperma.
Sebuah studi oleh Universitas Exeter, Inggris, menunjukkan jumlah dan gerakan sperma dipengaruhi oleh telepon genggam atau ponsel yang disimpan dalam kantong celana.
Hasil studi yang dimuat di jurnal Environment International ini juga menyebutkan bahwa radiasi elektromagnetik menjadi penyebabnya.
Namun ditegaskan bahwa bukti-buktinya masih kurang lengkap.
Tim Universitas Exeter menganalisis 10 studi yang terpisah mengenai kualitas sperma dan melibatkan 1.492 pria. Studi mencakup tes laboratorium atas sperma yang terpapar radiasi ponsel, dan pengisian kuesioner oleh kaum pria di klinik-klinik fertilitas.
Dr Fiona Mathews yang memimpin riset mengatakan kepada BBC hampir semua hasil studi menunjukkan ada kaitan antara paparan ponsel dan kualitas sperma yang buruk.
"Studi-studi ini membawa pesan yang konsisten bahwa motilitas sperma menurun dengan adanya paparan ponsel."
Bagaimanapun dia menyarankan agar para pria tidak perlu menjadi panik.
"Saya rasa kebanyakan pria tidak perlu panik, namun, jika Anda sudah tahu berpotensi memiliki masalah kesuburan, mungkin perlu juga mempertimbangkan -seperti halnya mengubah makanan Anda- untuk menukar tempat menyimpan ponsel," tambahnya.

Link

ENGLISH



The experts called for more research on the risks of cell phones on sperm concentration.

A study by the University of Exeter, UK, shows sperm count and motility are affected by cell phone or mobile phone stored in pants pockets.

The results of a study published in the journal Environment International is also mentioned that electromagnetic radiation is the cause.

But asserted that the evidence is still incomplete.

Exeter University team analyzed 10 separate studies on sperm quality and involving 1,492 men. The study includes laboratory tests of sperm exposed to radiation over the phone, and filling out the questionnaire by men in fertility clinics.

Dr Fiona Mathews, who led the research, told the BBC almost all the results of the study showed no link between cell phone exposure and poor sperm quality.

"These studies are consistent message that carries sperm motility decreased with exposure to mobile phones."

However he suggested that the men do not need to panic.

"I think most men do not need to panic, however, if you already know the potential to have a fertility problem, it may be necessary also to consider-as well as changing your food-storing cell phones to swap places," he added.
 


 

Tidak ada komentar:

Sumber: http://mahameruparabola.blogspot.com