Pria, Politik, dan Seks - Men, Politics, and Sex

-



Apa yang umumnya dikejar pria? Menurut buku primbon dan  rasanya masih relevan hingga saat ini adalah “3Ta”: Tahta, wanita, dan harta.  3Ta ini adalah ukuran kesuksesan seorang pria di masa hidupnya, yang bisa membuatnya dikenang hingga kapan pun. 3Ta tak pernah berdiri sendiri. Merek­a selalu bersama, saling memengaruhi,  menambah nilai atau bahkan mengurangi­nya. Pria yang sukses, tentu memiliki harta yang lebih ketimbang pria biasa-biasa saja, sehingga memungkinkannya untuk mendapatkan wanita terbaik. Atau, bisa juga dibalik menjadi: Di belakang seorang pria nan sukses, ada seorang wanita hebat yang mendukungnya.

Lalu, di mana posisi seks? Dengan kadar testosteron yang berlimpah di dalam tubuh pria –lima kali lebih banyak ketimbang wanita– pria akan berpikir mengenai seks minimal tujuh kali dalam sehari. Itu sangat normal, jika tidak memikirkan seks, justru seorang pria bisa dianggap tidak wajar. Kadar testosteron ini belum ditambah dengan pelepasan yang berasal dari libido –akibat berpikir, menghadapi tantangan, serta bahaya. Di sisi lain, kehidupan di dunia politik mampu membuat libido terus-menerus berada di angka yang tinggi. Jadi, jangan kaget bila desakan libido kian merongrong.
  
Politik: Sempit dan Luas. Secara luas, politik adalah cara untuk mencapai tujuan. Siapa pun pasti akan berpolitik untuk mencapai tujuannya, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, dan sebagainya. Tidak ada yang mampu bertahan hidup bila tidak memiliki kepandaian berpolitik. Secara sempit, kehidupan pria tak pernah jauh-jauh dari ketertarikan terhadap dunia politik. Mulai dari warung kopi di pinggir jalan hingga tempat makan paling mahal, obrolan pria tidak pernah lepas dari dunia politik. Uniknya, persepsi politik itu identik dengan kata ‘pintar’, membuat pria banyak memanfaatkannya sebagai daya pikat. Wanita mudah kagum bila mendengarkan pria bercerita atau berceramah politik. Jadi, soal eramah politiknya benar atau salah, itu hal belakangan, yang penting mampu membuat wanita  terpesona.

Masalahnya, modernisasi yang mengandalkan logika dan rasio membuat kebutuhan dan kepentingan menjadi prioritas. Industri dan komersialisasi menjadi pemicu meningkatnya paham materialisme. Politik yang identik dengan ‘uang berlimpah’ membuat makin banyak wanita yang tergila-gila pada politikus. Bagi pria, jika tahta dan harta sudah punya, pencapaian selanjutnya adalah pelepasan maksimal kadar testosteron –seks– pada wanita terhebat, tentunya. Ini simbiosis mutualisme.

Orgasme Politik. Sayangnya, kemampuan berpolitik ini seringkali tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh para pria, terutama saat di atas ranjang. Tujuan pelepasan gairah seks mungkin tercapai, namun membuat wanita puas hanya sampai di angan-angan. Padahal, kebanyakan pria sadar jika wanita butuh waktu lebih lama untuk orgasme (rata-rata pria butuh 5 menit untuk ejakulasi, rata-rata wanita butuh 15 menit untuk orgasme). Banyak sekali prosedur yang harus dilalui untuk membuat wanita benar-benar puas. Dan kali ini, wanita lah yang berpolitik. Faktanya, fake orgasm merupakan part of the service bagi wanita agar tidak terlalu berlama-lama saat melakukan aktivitas seksual, karena tidak lagi mampu menikmati, khususnya jika seks sudah menjadi kewajiban dan rutinitas. Hanya 10% dari wanita di dunia yang mampu merasakan orgasme ketika melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.

Saran kami, lakukan pula politik dalam seks Anda: Vini, vidi, vici. Bagi wanita, pria yang paling menggairahkan adalah pria yang mampu menjadi pria sejati –yaitu yang mampu memuaskan dan membahagiakan kehausan wanita lewat kemahiran mereka  dalam urusan politik dan seks. Dan itu, 100% pasti!


English

What is generally pursued a man? According to horoscope book and it's still relevant today is "3TA": Throne, women, and treasure. 3TA This is a measure of success of a man in his lifetime, which can make it remembered until whenever. 3TA never stands alone. They are always together, influenced each other, add value or even less. Successful men, naturally acquired property more than a mediocre man, allowing it to get the best women. Alternatively, it could also be reversed: Behind a successful man nan, there is a great woman who supports it.Then, where sex position? With an abundance of testosterone levels in the male body-five times more than women-men would think about sex at least seven times a day. It was very normal, if not think about sex, just a man could be considered reasonable. Testosterone levels is not coupled with the release derived from libido-effect thinking, facing challenges, and dangers. On the other hand, the political life in the world capable of making continual libido was in high numbers. So, do not be surprised if the insistence of the libido increasingly undermined.

 
Politics: Narrow and Wide. Broadly speaking, politics is a means to an end. Anyone would be in politics to achieve its goals, both in personal life, family, community, and so on. No one can survive if they do not have the political intelligence. In a narrow, man's life was never far away from an interest in politics. Starting from the coffee shop in a side street to the most expensive places to eat, chat man can never be separated from politics. Interestingly, the political perception synonymous with the word 'smart', making many men use it as a lure. Women easily amazed when listening to a man tell or speak politics. So, about the political eramah right or wrong, that thing later, the important being able to make a woman fascinated.The problem, which relies on the logic of modernization and the ratio of the needs and interests make it a priority. Manufacture and commercialization of a trigger rising materialism. Politics is synonymous with 'plenty of money' to make more and more women are crazy about politicians. For men, if you've got the throne and treasure, the next achievement is the maximum release of testosterone levels in women-sex-greatest, of course. It's a symbiotic mutualism.Orgasm Politics. Unfortunately, the ability of politics is often not fully utilized by the men, especially when in bed. The purpose of the release of sex drive may be achieved, but only to make her satisfied in wishful thinking. In fact, most men realize if women take longer to orgasm (average male takes 5 minutes to ejaculate, the average woman takes 15 minutes to orgasm). There are so many procedures to be followed to make a woman completely satisfied. And this time, the woman was involved in politics. In fact, fake orgasm is part of the service for a woman not to linger too long during sexual activity, because it is no longer able to enjoy, especially if sex has become an obligation and routine. Only 10% of women in the world who are able to feel an orgasm during sexual intercourse with their partner.Our advice, do also political in your sex: Vini, vidi, vici. For women, the most exciting man is the man who is able to become a real man-that is capable of satisfying the thirst and happy women through their proficiency in matters of politics and sex. And that, 100% sure!
 
 

Tidak ada komentar:

Sumber: http://mahameruparabola.blogspot.com