Seks Syahdu Di Taman - Sex serene In the Garden
“Adrenalin
naik, cemas, waswas, tapi juga nikmatnya tidak ketulungan,” kata teman saya,
Deddy. Ia membayangkan kembali aktivitas seksnya bersama Ririn di taman depan
rumahnya, “Awalnya, Ririn menganggap ini ide gila. Soalnya taman kami ada di
depan rumah dan langsung berhadapan dengan jalan kompleks.” Yang menjadi
penghalang antara mereka berdua dengan orang-orang di ‘luar sana’ hanyalah
taman yang berbentuk bebukitan, dan letak jalan yang posisinya di bawah rumah
mereka.
“Saya sedang ‘turned on’ banget, apalagi besoknya sudah harus masuk kerja dan
weekend itu belum dapat jatah sama sekali,” kata Deddy seraya tertawa. Tapi,
kata Deddy, ia sedang malas melakukannya di kamar, ia ingin suasana berbeda.
Dan momentum tak sengaja itu ditemukan ketika bersama Ririn, menikmati malam di
beranda depan rumah mereka. “Saya bisikkan kata ‘bercinta’ dan Rien mengangguk
senang. Tapi waktu saya bilang, ‘sekarang juga, di taman’ Rien langsung bilang
‘Nggak ah, gila’,” kata Deddy. Tapi, nafsulah yang menang.
Posisi: Dengan kontur/landskap tak beraturan, tak banyak pilihan gaya
yang bisa dilakukan. “Paling mungkin sih, doggy style, tapi entah kenapa, saya
ingin menikmati wajah Rien yang cemas, waswas, tapi merasakan kenikmatan,” kata
Deddy. Akhirnya, Deddy memilih bercinta di bebatuan dekat kolam. Diawali dengan
berciuman cukup panjang, saling meremas. Lalu, di batu yang letaknya lebih
tinggi, Ririn duduk dan melepas bawahannya. Bertumpu pada lutut, Deddy mulai
melakukan penetrasi. “Sumpah, saya gemetar,” katanya. Selain karena takut
ketahuan orang lain, juga akibat udara dingin dari hujan ringan yang baru saja
berhenti. “Nikmat sekali. Wajah Rien yang ketakutan, membuat saya ‘naik’
–apalagi ketika mulai penetrasi, dia mulai mendesah, wah, rasa hangatnya
mendadak menjalar ke seluruh tubuh,” kata Deddy. Sensasi yang tak terlupakan,
kata Deddy, adalah ketika tukang nasi goreng lewat. Pukulan pada wajan yang
digunakan untuk memberitahu para pembeli, disesuaikan dengan irama penetrasi.
“Try this at home! Meskipun mungkin di awalnya kita akan tersendat, gara-gara
motor atau mobil yang lewat, atau takut tetangga yang rumahnya tingkat di
seberang jalan, mengintip,” kata Deddy, “Tapi itu tidak ada artinya dengan 1001
sensasi saat melakukannya.”
ENGLISH
"Adrenalin ride, worried, anxious, but also the joy of not ketulungan," said my friend, Deddy. He thought back to his sexual activity with Ririn in her front garden, "Initially, Ririn consider this crazy idea. Because our garden is in front of the house and directly deal with
complex way. "That becomes a barrier between them with the people 'out
there' only garden-shaped hills, and the road layout position under
their homes."I
was 'turned on' really, let alone had to report to work the next day
and was not able to ration weekend at all," Deddy said, laughing. But, said Deddy, he was lazy to do it in the room, she wanted a different atmosphere. And the momentum was accidentally discovered when together Ririn, enjoy an evening on the front porch of their home. "I whisper the word 'fuck' and Rien nodded happily. But when I say, 'now, in the park' Rien immediately said 'Nah, crazy', "said Deddy. But, nafsulah wins.Position: With the contour / irregular landscape, there are many choices of styles that can be done. "Most likely anyway, doggy style, but somehow, I want to enjoy Rien face anxious, worried, but feel pleasure," said Deddy. Finally, Deddy choose to make love on the rocks near the pond. Beginning with a long kiss, squeezing each other. Then, in the higher-lying rocks, Ririn sit down and take off his subordinates. Resting on knees, Deddy began to penetrate. "I swear, I was shaking," he said. Apart from the fear of betraying others, also due to the cold air from the light rain had just stopped. "Deliciously once. Rien
face that fear, making my 'ride'-especially when it starts to
penetrate, he began to sigh, well, a sudden sense of warmth spread
throughout the body, "said Deddy. The sensation is unforgettable, said Deddy, fried rice is when builders through. Blow on the skillet used to inform the buyer, adapted to the rhythm of penetration."Try this at home! Although it may at first we would have stalled, thanks to a passing
motorcycle or a car, or a fear of the neighbors whose house is across
the street level, peek, "Deddy said," But that means nothing to the 1001
sensation while doing it. "
Sumber: http://mahameruparabola.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar