Drone Versus Eagle

Amerika -Meningkatnya penggunaan pesawat nirawak, atau drone, yang meresahkan publik membuat aparat mencari cara mengatasi masalah ini. Kepolisian Belanda memanfaatkan burung elang untuk menangkap drone semacam ini.
Ini adalah solusi sederhana untuk masalah teknologi tinggi, kata juru bicara Kepolisian Belanda, Dennis Janus seperti dilansir dari Reuters, Rabu, 3 Februari 2016 lalu. Usulan ini mengalahkan ide lain seperti menembakkan jala, atau membobolkendalinya.
Aksi elang ini ditunjukkan melalui video berdurasi 38 detik. Sebuah drone dengan empat baling-baling disambar oleh seekor elang botak, dan dibawa ke satu titik yang sudah ditentukan. Selama dalam cengkeraman elang, pesawat nirawak ini tak dapat meloloskan diri.
Perusahaan Belanda yang melatih elang-elang ini mengatakan, elang memang sudah terkenal akan kecepatan dan kekuatannya. Mereka sengaja melatih elang untuk mengenali dan menyambar drone.
Setelah sukses, kami beri hadiah daging, kata Sjoerd Hoogendoen dari Guard from Above. Sejauh ini, respons dari elang-elang sangat baik. Namun, belum diketahui apakah hasil serupa akan ditunjukkan saat beraksi di tengah kerumunan.
Selain itu, penggunaan elang ini juga masih mengundang banyak protes, terkait keamanan si binatang sendiri. Hoogendoen mengatakan penelitian terkait resiko ini akan dilakukan lembaga eksternal lain.
Namun, timnya memang mempertimbangkan memberi alat pengaman khusus bagi elang yang bertugas. Elang-elang ini diperkirakan akan siap beraksi mulai akhir tahun ini.
Aksi pemberantasan drone ilegal memang mulai diambil oleh aparat keamanan banya negara. Kepolisian Jepang menyiapkan tim drone khusus untuk memburu drone ilegal lain. Sementara Amerika mewajibkan seluruh pengguna pesawat nirawak untuk mendaftarkan perangkat mereka.
Drone sendiri ditakutkan dapat membawa bahan berbahaya seperti peledak atau cairan kimia berbahaya. Perangkat ini juga bisa digunakan menyelundupkan barang ke penjara.
______________________________________________________
Drone Versus Eagle
Meningkatnya use unmanned aircraft, or drones, disturbing public sector institutions are looking for ways to overcome this problem. Dutch police utilize the eagle to catch this kind of drone.
It is a simple solution to the problem of high technology, the Dutch Police spokesman Dennis Janus as reported by Reuters on Wednesday, February 3, 2016 last. This proposal beat out other ideas like firing nets, or membobolkendalinya.
This eagle action shown through videos 38 seconds. A drone with four propellers struck by a bald eagle, and brought to a predetermined point. Over in the grip of an eagle, this drone can not escape.
The Dutch company that trains hawks have said the eagle was already well known for its speed and power. They deliberately trained to recognize and grab hawk drone.
After its success, we give gifts of meat, said Sjoerd Hoogendoen of Guard from Above. So far, the response of the hawks is very good. However, it remains unknown whether similar results will be shown in action in the middle of the crowd.
In addition, the use of the eagle also was invited to many protests, security related the beast itself. Hoogendoen said risk-related research will be carried to other external institutions.
However, the team did consider giving special safety device for eagle on duty. Eagles ready for action is expected to begin later this year.
The action to eradicate illegal drone indeed began to be taken by the state security apparatus banya. Japanese police set up a special team to hunt drone drone another illegal. While American drone requires all users to register their devices.
Drone itself feared, may carry hazardous materials such as explosives or hazardous liquid chemicals. This device can also be used to smuggle items into the prison.

Tidak ada komentar:

Sumber: http://mahameruparabola.blogspot.com