Intip Watak Lewat Musik

Banyak cara menilai watak seseorang. Bisa lewat zodiak, shio, numerologi, dan...musik! Masa, sih?
Iya, bener, lho! Soalnya kalau kita bicara tentang musik, berarti kita nggak cukup hanya ngomongin rangkaian not-not balok yang njelimet, tapi juga soal mood, selera, cita rasa, dan bahkan penjiwaan alias soul. Artinya, musik lebih cenderung ke wilayah hati daripada ke logika. Dan hubungan antara hati dengan kepribadian itu seperti hubungan sebab-akibat. Nggak mungkin kita menghajar orang hingga babak-belur kalau hati kita lagi senang. Mustahil pula kita memberi kado pada seseorang yang kita membencinya setengah mati. Dengan kata lain, bagaimana sikap kita sangat tergantung pada bagaimana suasana hati kita. Gitu, lho.
So, bisa dibilang, jarak antara musik dan kepribadian itu setipis jarak antara celana dalam dengan alat kelamin! Begitu dekat, begitu hangat, begitu...ups! Kok jadi ngaco gini, ya? Langsung aja, deh!

POP
Sulit mencari sebutan untuk pecinta musik pop. Kalau pecinta musik rock bisa disebut rocker, pecinta musik jazz biasa disebut jazzy, lalu bagaimana dengan pecinta musik pop? Popper, sebutan itu kok janggal banget, ya? So, gimana kalau untuk pecinta musik pop kita sebut ‘Poppy’? Setuju aja, ya! Sebab itu lebih baik dari pada disebut ‘Popcorn’ apalagi ‘Popmie’. Poppy biasanya suka terlalu asik dengan dirinya sendiri. Keasyikkan itulah yang seringkali membuat mereka lupa, bahwa mereka hidup di dunia ini tidak sendiri. You are not alone...gitu pesan dari Michael Jackson. Selain itu, mereka yang demen banget sama musik pop biasanya sangat mudah terbawa suasana. Jika suasananya menyedihkan, bisa dipastikan mereka adalah orang pertama yang akan menangis. Sebaliknya, jika suasananya begitu mencekam, mungkin mereka adalah orang jadi orang pertama yang jatuh pingsan, atau minimal

Tidak ada komentar:

Sumber: http://mahameruparabola.blogspot.com