
Kalau lebaran harus punya baju baru lalu di tahun baru apa ya yang harus baru? Pacar barukah? Ah, nggak juga buktinya dari tahun ke tahun kamu masih tetap berpredikat ‘high quality jomblo’ kan? Rumah baru kali ya? Nggak mungkin, lha kamu aja masih ngontrak gitu kok, gimana mau punya rumah baru, kalau tempat kontrakan baru sih mungkin bisa. Intinya bukan dari segi materi kali ya yang harus baru, tapi dari sisi yang lain, salah satunya dari diri sendiri kali ya. Kalau ada pertanyaan, apa sih yang harus diperbaharui di tahun yang baru ini? Jawabnya, bisa kamu temukan di bawah ini.
Pola pikir
Kalau nggak mau ketinggalan zaman pola pikir tuh harus diubah, ya setidaknya bisa mengikuti perkembangan zaman, jadinya nggak dibilang kampungan, norak, udik, kuno atau yang sejenisnya. Juga tentu saja biar nggak dikucilin dari pergaulan. Kan sakit banget kalo hal itu sampe terjadi. Misalnya, kalau dulu picik sekarang harus lebih licik, pokoknya berubah gitu deh. Tapi kalau kayak gitu mendingan nggak usah berubah aja kali ya.
Sikap
Ini juga harus dirubah, kalau dulu cuek sama orang-orang di sekitar sekarang harus lebih peka, kalau dulu nggak sopan sama orang, sekarang nggak boleh gitu lagi. Pokoknya lebih tau diri aja dan lebih bisa menempatkan diri pada situasi dan kondisi yang tepat. Adaptasinya harus lebih maksimal, gitu.
Semangat
Yang nggak kalah penting buat dirombak adalah semangat. Ya, kalau dulu nggak pernah bersemangat, sekarang saatnya membangkitkan semangat yang sempat kendor itu. Kalau dulu bawaannnya males banget sekarang coba deh untuk berubah jadi lebih bergairah. Caranya gampang kok, cobalah melihat segala sesuatunya itu penting, nggak ada yang sia-sia dengan begitu kita lebih menghargai jadinya muncul deh semangat untuk melakukannya, untuk meraihnya dan untuk memperbaikinya.
Target
Dan terakhir yang nggak kalah penting untuk diperbaharui adalah soal target. Kalau target yang dulu sudah kusam saatnya direvisi alias dikaji lagi, diganti dengan target yang lebih rasional, yang lebih masuk akal dan lebih mungkin untuk bisa dicapai. Atau kalau targetnya nggak mau diubah, mungkin cara menempuhnya aja kali ya yang perlu diremajakan, apa coba. Misal kalau dulu pake cara manual kenapa nggak menggunakan sentuhan tekhnologinya barang sedikit, atau kalau dulu nggak pake uang pelicin, sekarang kenapa nggak dicoba, kalau dulu lewat depan, kenapa sih nggak lewat ‘pintu belakang’ aja, kan lebih enak. Ups, yang terakhir kayaknya nggak untuk ditiru deh.
Pacar?
Kalau situ sanggup mendua, kenapa nggak dicoba? Sebab, mendua itu bukan berarti nggak setia, lho! Yang penting kamu jujur sama pacarmu. Kalau doi bisa terima, itu bagus sekali! Tapi kalau doi nggak bisa terima ya harap dimaklumi. Mungkin alasanmu kurang tepat. Coba bilang begini sama doi, "Dari pada gue menghianati loe, kan mendingan gue mendua..." Hik, dijamin deh doi bakal keki berat. Sebab kalau tahun baru pacar baru itu biasa, klise, serta kuno banget. Tahun baru, pacar tambah satu...itu baru top!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar