Artificial ear leaf of fat tissue - Daun telinga buatan dari jaringan lemak

2 Maret 2014
Artificial ear leaf of fat tissue - Daun telinga buatan dari jaringan lemak
Kelainan daun telinga saat ini masih harus diatasi dengan berbagai operasi.

Para dokter di RS Great Ormond Street di London bercita-cita mereka ulang wajah pasien dengan memanfaatkan sel puncak yang diambil dari jaringan lemak pasien ini.
Tim dokter ini telah berhasil menumbuhkan tulang lunak dalam percobaan di laboratorium dan yakin teknik ini dapat dipakai untuk mereka ulang pembuatan hidung dan telinga manusia.
Dalam publikasi yang terbit melalui jurnal Nanomedicine itu, menurut para ahli teknik ini bisa jadi akan mengubah sama sekali tata cara pengoban pasien.
Diakui masih banyak tantangan yang harus dilewati sebelum hal ini berlangsung, namun temuan ini dianggap tetap "transformatif".
Para dokter ingin merawat penyakit seperti microtia, dimana kuping telinga tidak terbentuk sempurna atau bahkan hilang atau berbentuk cacat.
Dalam tata cara pengobatan yang sekarang dipakai, anak yang mengalami kelainan ini biasanya dirawat dengan mengambil tulang lunak dari tulang iga, yang lalu dengan hati-hati dicangkokkan oleh ahli bedah agar mirip dengan sebentuk telinga dan ditanam kepada bagian kepala si anak.
Proses ini membutuhkan berbagai operasi, meninggalkan bekas gores di dada dan tulang rawan di iga tak akan bisa tumbuh lagi.
Artificial ear leaf of fat tissue - Daun telinga buatan dari jaringan lemak
Keluarga Samuel Clompus di Inggris, berharap prosedur ini bisa segera dipraktikkan.

Maka muncullah sebuah alternatif - dimana sebuah jaringan kecil lemak diambil dari si bocah dan kemudian sel punca akan dibentuk dari jaringan tersebut.
Sebuah rangka "berongga" akan ditempatkan di dalam bubur sel punca itu agar kemudian terbentuk daun telinga sebagaimana diinginkan. Ditambahkan pula bahan kimia yang dipakai untuk melenturkan sel punca agar berubah menjadi sel tulang rawan.
Setelah ini maka sel bisa ditanam ke dalam kulit agar si anak punya daun telinga yang normal.
Sejauh ini pakar telah sukses membentuk tulang rawan dalam rangka berongga itu, namun masih dbutuhkan tes aman sebelum dapat dipakai pada pasien.

ENGLISH

Abnormalities of the ear is still to be overcome by various operations .
Doctors at Great Ormond Street Hospital in London aspired to recreate the patient's face by using cells taken from the peak of the patient 's fat tissue .
The team doctor has been able to grow in soft bone in laboratory experiments and believes this technique can be used to re- manufacture them human nose and ears .
In a publication published by the journal Nanomedicine , according to experts this technique can be will change completely pengoban patient procedures .
Admittedly there are still many challenges that must be overcome before this goes on , but these findings are considered still " transformative " .
The doctors want to treat diseases such as microtia , ear where the ear is not fully formed or even missing or deformed shape .
In the treatment procedures are now used , children who have this disorder are usually treated by taking the soft bones of the ribs , which is then carefully implanted by a surgeon that is similar to the form of the ear and planted at the head of the child .
This process requires a variety of operations , leaving a scratch on the chest and rib cartilage will not grow again .ear
Samuel Clompus family in the UK , hope this procedure can be immediately put into practice .
Then came an alternative - where a small fat tissue taken from the boy and then the stem cells will be formed from the network .
An order to " hollow " in the slurry will be placed in the stem cells that later formed ears as desired . Also added chemicals used to flex in order to turn stem cells into cartilage cells .
After this the cells can be implanted into the skin so that the child has normal ears .
So far experts have successfully formed cartilage in the hollow frame , but still dbutuhkan safety tests before it can be used on patients .
 

Tidak ada komentar:

Sumber: http://mahameruparabola.blogspot.com