Anak Sekolah Berhubungan Seks - School Children Have Sex

Kamu mungkin berpikir, ”Apakah lebih baik aku menyerah saja? Bukankah semua orang juga melakukannya?”
Tunggu dulu!
Fakta: Tidak semua orang melakukannya.
Memang, kamu mungkin pernah membaca tentang statistik yang tinggi. Misalnya, sebuah penelitian di AS menyingkapkan bahwa setamat SMA, 2 dari 3 remaja di negeri itu sudah aktif secara seksual. Tetapi, itu juga berarti bahwa 1 dari 3—jumlah yang cukup besar—tidak.
Bagaimana dengan yang telah berhubungan seks? Para peneliti mendapati bahwa banyak dari mereka mengalami satu atau beberapa kenyataan pahit berikut.
Kepedihan hati. Sebagian besar kaum muda yang berhubungan seks pranikah mengatakan bahwa mereka menyesal setelahnya.

Lukisan yang digunakan sebagai keset

Melakukan hubungan seks pranikah itu seperti menjadikan lukisan yang indah sebagai keset
Kecurigaan. Setelah berhubungan seks, masing-masing mulai berpikir, ’Dengan siapa lagi dia pernah melakukannya?’
Kekecewaan. Jauh di lubuk hati, kebanyakan perempuan lebih menyukai seseorang yang mau melindungi dan bukan memanfaatkan mereka. Dan, banyak lelaki merasa kurang tertarik pada perempuan yang gampang takluk pada rayuannya.
Intinya: Tubuhmu terlalu berharga untuk diberikan begitu saja. Tunjukkan bahwa kamu punya keteguhan hati untuk menaati perintah Allah yang melarangkan seks pranikah. Kelak, bila kamu menikah, barulah kamu boleh berhubungan seks. Dan, kamu akan dapat benar-benar menikmatinya, tanpa dihantui perasaan khawatir, menyesal, dan waswas yang sering muncul setelah melakukan hubungan seks pranikah

Bagaimana Aku Bisa Menolak Seks di Sekolah?
”Setiap hari, anak-anak membicarakan soal seks melulu. Bahkan ada anak perempuan yang mengajak anak laki-laki berhubungan seks, dan mereka berani melakukannya di sekolah.”—Eileen, 16 tahun.
”Di sekolahku, anak-anak homo bertindak amoral di depan mata anak-anak lain tanpa merasa bersalah.”—Michael, 15 tahun.*









APAKAH teman-teman sekelasmu selalu saja berbicara tentang seks? Apakah ada di antara mereka yang bahkan sampai berhubungan seks? Jika demikian, kamu mungkin seperasaan dengan seorang gadis yang mengatakan bahwa suasana sekolahnya sama seperti ”studio film porno”. Kenyataannya ialah di sekolah banyak anak muda tak henti-hentinya diberondong kesempatan untuk membahas soal seks—atau bahkan berhubungan seks.
Kamu mungkin mendengar teman-teman sekelasmu berbicara tentang ”kencan sesaat”—istilah yang artinya berhubungan seks tanpa ikatan emosi. Dalam beberapa kasus, anak-anak melakukan kencan sesaat dengan orang yang baru dikenalnya. Atau, mereka berhubungan seks dengan orang yang sama sekali asing, yang baru dikenal lewat Internet. Apa pun kasusnya, tujuan kencan sesaat ialah agar tidak sampai jatuh cinta. ”Mereka melakukannya tanpa perasaan apa pun, hanya demi melampiaskan nafsu mereka,” kata Danielle yang berusia 19 tahun.
Tidak mengherankan apabila kencan sesaat menjadi topik hangat di banyak sekolah. ”Setiap hari Senin, lorong-lorong sekolah ramai dengan berita tentang kencan pada malam sebelumnya, perinciannya diceritakan tanpa malu-malu di antara teman-teman,” tulis seorang gadis berusia 17 tahun di tabloid sekolahnya.

Kenali Dirimu
Menjelang dewasa, kamu mengalami berbagai perubahan dengan pesat, secara jasmani dan emosi. Seraya melewati masa ini, kamu mengalami dorongan seksual yang kuat. Yakinlah bahwa hal ini wajar-wajar saja. Jadi, jika kamu merasa sangat tertarik kepada lawan jenis di sekolah, jangan simpulkan bahwa kamu tidak bermoral atau bahwa kamu tidak terlahir untuk bersih secara moral. Kamu dapat tetap murni kalau itu pilihanmu!
Selain pergulatan dalam dirimu yang merupakan bagian dari proses beranjak dewasa, ada hal lain yang perlu kamu waspadai. Karena tidak sempurna, semua manusia cenderung melakukan keburukan.

Pahami Teman-Temanmu
Seperti disebutkan di awal, teman-temanmu mungkin selalu saja membicarakan soal seks atau membual tentang hubungan seks yang konon mereka lakukan. Kamu harus waspada terhadap pengaruh buruk mereka. Tetapi, tidak berarti kamu harus memusuhi teman-temanmu. Mengapa tidak?
Teman-temanmu memiliki hasrat yang sama seperti kamu. Mereka juga punya kecenderungan untuk melakukan apa yang buruk. Tetapi, berbeda dengan kamu, sebagian dari mereka mungkin ”mencintai kesenangan sebaliknya daripada mengasihi Allah”. Atau, mereka mungkin berasal dari rumah tangga yang anggota keluarganya ”tidak memiliki kasih sayang alami”. Beberapa teman sekelasmu mungkin tidak mendapatkan disiplin yang pengasih dan pelatihan moral yang disediakan oleh orang tua yang baik.
Halnya seolah-olah orang tua mereka telah memberi mereka sebuah mobil yang besar tenaganya dan melepas mereka begitu saja di jalan raya yang ramai—tetapi tidak mengajari mereka cara mengemudi. Awalnya mungkin seru, tetapi malapetaka pasti segera menyusul. Jadi, apa yang dapat kamu lakukan jika teman-temanmu mulai berbicara soal seks di depanmu atau memaksamu ikut bertindak amoral?
Tolak Obrolan yang Amoral
Jika teman-temanmu mulai berbicara soal seks yang amoral, kamu mungkin tergoda untuk mendengarkan dan bahkan menimbrung—hanya supaya kamu tidak terlihat berbeda. Tetapi, pikirkan kesan yang mereka dapatkan. Kalau kamu berminat pada obrolan mereka, bukankah itu mencerminkan orang macam apa kamu sebenarnya atau kamu ingin menjadi orang seperti apa?
Kalau begitu, apa yang mesti kamu lakukan sewaktu teman-temanmu tahu-tahu membicarakan seks yang amoral? Haruskah kamu langsung berdiri dan pergi? Sudah pasti! 
Sebenarnya, kamu tidak perlu merasa tidak enak untuk meninggalkan obrolan yang amoral. Pastilah ada obrolan lain yang akan kamu tinggalkan tanpa sungkan-sungkan, apalagi jika kamu tidak berminat pada isinya atau jika kamu tidak mau ikut-ikutan. Misalnya, sekelompok temanmu mulai membahas soal melakukan perampokan bersenjata. Apakah kamu mau tinggal dan mendengarkan rencana mereka? Kalau ya, kamu bisa-bisa dianggap ikut berkomplot. Jadi, dengan bijaksana kamu tentu akan memilih untuk pergi. Lakukan hal yang sama sewaktu teman-temanmu mulai mengobrol soal seks yang amoral. Sering kali, kamu bisa menemukan cara untuk pergi tanpa terlihat sok suci dan mengundang ejekan.
Memang, kamu mungkin tidak selalu bisa menyingkir. Misalnya, remaja-remaja yang ditugasi duduk dekatmu di kelas mungkin mencoba melibatkanmu dalam obrolan soal seks. Jika demikian, kamu bisa dengan tegas tetapi sopan meminta mereka agar tidak mengganggumu. Seandainya tidak berhasil, kamu bisa meniru Brenda. ”Aku dengan bijaksana meminta guru memindahkanku,” katanya.
Gunakan Daya Pengamatan
Cepat atau lambat, beberapa temanmu akan bertanya-tanya mengapa kamu tidak ikut membicarakan hal-hal yang jorok. Jika mereka menanyakan moralmu, gunakan daya pengamatan dalam menjawab. Harus diakui, ada yang cuma bertanya untuk mengolok-olok kamu, bukannya untuk memahami pandanganmu. Tetapi, jika motif si penanya tampaknya tulus, ceritakan kepercayaanmu tanpa malu-malu. Banyak remaja telah menggunakan buku Pertanyaan Kaum Muda—Jawaban yang Praktis untuk membantu teman-teman mereka menghargai manfaatnya hidup menurut standar Alkitab.*
Bersikap Tegas
Apa yang harus kamu lakukan seandainya seorang teman dengan nekat mencoba meraba atau mencium kamu? Kalau dibiarkan, kamu bisa membuatnya lebih berani untuk terus melakukan tindakan yang salah ini. Alkitab menceritakan seorang pemuda yang mau saja dipegang dan dicium seorang wanita yang amoral. Ia membiarkan wanita itu berbicara dengan cara yang membangkitkan nafsu. Akibatnya? ”Dengan tiba-tiba pria muda itu pergi mengikutinya, seperti lembu jantan yang datang ke pembantaian.”
Kamu mungkin perlu bertindak tegas jika ada temanmu atau kenalan lain yang mencoba meraba kamu dengan tidak senonoh. ”Kalau ada yang mencoba merabaku, aku menyuruhnya berhenti,” kata Eileen. ”Kalau ia tidak berhenti juga, aku berteriak menyuruhnya agar tidak menyentuhku.” Mengenai anak laki-laki di sekolahnya, Eileen menambahkan, ”Mereka tidak akan merespekmu kecuali kamu membuat mereka merespekmu.”
Kamu pun akan direspek teman-temanmu jika kamu tidak mau mendengarkan obrolan mereka yang amoral, dengan penuh respek menjelaskan pendirian moralmu bila cocok, dan dengan tegas menolak sikap mereka yang amoral terhadapmu. Manfaat lain ialah kamu akan memiliki harga diri.


Aurat adalah sesuatu yang harus kita tutupi dan kita jaga kesuciannya. Batas aurat untuk para perempuan dalam sholat adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangannya. Sedangkan batas aurat untuk lelaki dalam sholat ialah antara pusat dan lutut, akan tetapi alangkah tidak sopannya bila ada lelaki yang melaksanakan sholat dengan hanya memakai penutup sebatas auratnya. Untuk para perempuan juga dianjurkan untuk menutup auratnya, tidak hanya pas melaksanakan sholat saja tetapi diluar sholat pun diwajibkan untuk menutup auratnya. Salah satu cara untuk menutup aurat adalah dengan menggunakan pakaian yang rapi.
Pakaian adalah sesuatu yang digunakan untuk menutup aurat seseorang. Akan tetapi pada zaman sekarang ini banyak pakaian yang digunakan seseorang hanya untuk membungkus tubuhnya tetapi tidak menutupi auratnya. Padahal dengan menggunakan pakaian yang rapi maka akan tertutupi aurat kita dan terlihat indah dipandangan orang lain serta terhindar dari fitnah yang keji. Dengan menggunakan pakaian yang rapi juga kita akan dihormati oleh orang lain dan terhindar dari fikiran jahat yang ada dalam fikiran orang lain untuk berbuat jahat kepada kita. Berbeda dengan orang yang menggunakan pakaian yang hanya bertujuan membungkus tubuhnya saja tetapi tidak menutupi auratnya, sudah banyak di televisi yang memberitakan tentang pelecehan seksual pada kaum perempuan, kebanyakan perempuan yang mendapat pelecehan seksual adalah perempuan-perempuan yang tidak tertutup auratnya.
Maka untuk kebaikan kita sendiri marilah kita tutupi dan jaga aurat kita dengan benar agar kita mendapatkan keridhoan Allah dan terhindar dari fikiran jahat orang lain yang ditujukan kepada kita.


ENGLISH

You may be thinking, "Do I give up any better? Does not everybody do it? "

Wait a minute!

Fact: Not everyone does it.

Indeed, you may have read about the high statistics. For example, a US study revealed that After graduating high school, 2 out of 3 teenagers in that country are sexually active. But, it also means that 1 out of 3-a sizable number-are not.

What that has sex? The researchers found that many of them experience one or more of the following harsh reality.

Heartache. Most of the young people premarital sex say that they regret later.

Painting is used as a doormat
Premarital sex is like making a beautiful painting as a doormat
Suspicion. After having sex, each began to think, 'With whom did he ever do it again?'

Disappointment. Deep down, most women prefer someone who will protect and not utilize them. And, many men feel less attracted to women who easily succumbs to rayuannya.

Bottom line: Your body is too precious to be given away. Show that you have the courage to obey God's commands which prohibits premarital sex. Later, when you get married, then you should have sex. And, you'll be able to really enjoy it, without being haunted feelings of worry, regret, and worried that often arise after premarital sex



How Can I Refuse Sex at School?

"Every day, the children talked about sex all the time. In fact, there are girls who invites a boy to have sex, and they dare to do it at school. "- Eileen, 16 years old.

"In school, kids homo acts immoral in the eyes of other children without feeling guilty." - Michael, 15 years old. *

WHAT classmates always talking about sex? Are there any among them who even have sex? If so, you might empathize with a girl who said that the school atmosphere as "pornographic film studio". The reality is that many young people in schools ceaselessly bombarded opportunity to discuss the matter of sex-or even having sex.

You might hear your classmates talk about "dating shortly" a term that means having sex without emotional attachment. In some cases, children do dating shortly with new people he knew. Or, they have sex with someone who totally alien, newly known through the Internet. Whatever the case, the goal is to avoid dating a moment to fall in love. "They do it without feeling anything, just for the sake of their lust," said the 19-year-old Danielle.

Not surprisingly, when a date shortly become a hot topic in many schools. "Every Monday, hallways crowded with news of a date the night before, the details described unabashedly among friends," wrote a 17-year-old girl in her school tabloids.



Know Yourself

Adulthood, you undergo rapid changes, physically and emotionally. While going through this period, you experience a strong sex drive. Rest assured that it is perfectly natural. So, if you feel so attracted to the opposite sex at school, do not conclude that you are not immoral or that you were not born to be morally clean. You can remain pure if it's your choice!

In addition to a struggle within you, which is part of the process of growing up, there are other things you need to be aware of. Being imperfect, all humans tend to do evil.



Understand Your friend Friends

As mentioned in the beginning, your friends may always talking about sex or brag about sex that supposedly they do. You must guard against bad influence them. However, it does not mean you have to antagonize your friends. Why not?

Your friends have the same passion as you. They also have a tendency to do what is bad. But, unlike you, some of them may be "lovers of pleasures rather than lovers of God". Or, they may come from households whose family members have "no natural affection". Some of your classmates may not get the loving discipline and moral training that is provided by a good parent.

Well as if their parents have given them a great car and took off their energy just in the crowded highway-but do not teach them how to drive. Initially maybe exciting, but certainly doom soon follow. So, what can you do if your friends start talking about sex in front of you or force you to join acting immorally?

Reject chats Amoral

If your friends start talking about sex is immoral, you may be tempted to listen and even menimbrung-just so you do not look different. But, think about the impression they get. If you are interested in their conversation, is not it reflects what kind of person you really are or you want to be like?

If so, what should you do when your friends knew immoral sex talk? Should you immediately stood up and go? Definitely!

Actually, you do not need to feel bad to leave the chat immoral. There must be another chatter would you leave without hesitate, especially if you are not interested in the content, or if you do not want to join in. For example, a group of friends began to discuss the conduct of armed robbery. Do you want to stay and listen to their plans? If so, you might be considered participate plotting. So, wisely you would choose to go. Do the same thing when your friends start talking about sex is immoral. Often, you can find a way to leave without appearing self-righteous and inviting ridicule.

Granted, you may not always get away. For example, teenagers are assigned to sit near you in class might try to involve you in conversation about sex. If so, you could firmly but politely ask them not to bother. Had not successful, you can mimic Brenda. "I tactfully ask the teacher moved me," he said.

Use Power Observations

Sooner or later, some friends will wonder why you did not come to talk about things that are dirty. If they ask morals, use the power of observation in reply. Admittedly, there were only asked to make fun of you, rather than to understand your view. However, if the motive seems sincere questioner, tell your confidence shamelessly. Many teenagers have used the book Questions Young People Ask-Answers That Work to help their friends appreciate the benefits of living by Bible standards. *

Be Decisive

What should you do if a friend desperately trying to palpate or kiss you? If allowed, you can make it more daring to continue doing this wrong action. The Bible tells of a young man who would be held and kissed a woman immoral. He let the woman speak in ways that stimulate appetite. As a result? "Suddenly the young man went after her, like a bull that comes to the slaughter."

You may need to act decisively if any friends or other acquaintances who try to grope you with indecent. "If anyone tries merabaku, I told him to stop," says Eileen. "If he does not stop as well, I shout told him not to touch me." Regarding the boys at her school, Eileen adds, "They will not merespekmu merespekmu unless you make them."

You will be respected your friends if you do not want to listen to their chatter immoral, respectfully explain your moral stance where appropriate, and firmly reject immoral attitude towards you. Another benefit is that you will have self-esteem.

The nakedness is something we have to cover and we keep purity. Limit for the female genitalia in prayer is the entire body except the face and palms. While the limit for male genitalia in prayer is between the center and the knees, but it would not politely if any man praying wearing only limited cover her nakedness. For women are also advised to close his private parts, not just fitting to pray alone but beyond prayer was obliged to close his private parts. One way to close the genitals is to use clothing that is neat.

Clothing is something that is used to close the genitals of a person. However, in this day and age a lot of clothes that used someone just to wrap his body but did not cover her nakedness. In fact, by using clothes neat it will be covered by our genitalia and looks beautiful in the sight of others and avoid vicious slander. By using neat clothes also we will be respected by others and protected from the evil minds that exist in the minds of others to do evil to us. Unlike the people who wear clothing that only aims to wrap her body but not clothe her, already a lot on television, are preaching about sexual harassment on women, most women who received sexual harassment are women who are not covered her nakedness.

Then for our own good and the guard let us cover our nakedness properly so we get the pleasure of Allah and avoid evil mind other people addressed to us.

Tidak ada komentar:

Sumber: http://mahameruparabola.blogspot.com