Perkosa anak, guru Cina dijatuhi hukuman mati - Child rape, Chinese teacher sentenced to death

Li Jishun mencari murid berumur empat sampai 11 tahun yang "berusia muda dan malu-malu".
Pengadilan tinggi Cina menghukum mati seorang guru sekolah dasar karena telah terbukti bersalah memerkosa dan melakukan pelecehan seksual 26 anak perempuan.
Li Jishun melakukan kejahatan pada tahun 2011 dan 2012 saat mengajar pada sebuah sekolah desa di Provinsi Gansu.
Dia mencari murid dari umur empat sampai 11 tahun yang "berusia muda dan malu-malu", menurut pernyataan Pengadilan Tinggi Rakyat yang dilaporkan media setempat.
Dalam beberapa tahun terakhir dilaporkan terjadi lebih 7.000 kasus pelecehan anak dan kecenderungannya meningkat.
Li memerkosa 21 korbannya dan melakukan pelecehan seksual lima orang lainnya di ruang kelas, asrama dan hutan di sekeliling desa dekat kota Wushan.
Pernyataan itu menyebutkan sebagian korbannya diperkosa atau diserang lebih dari sekali. Tidak disebutkan bagaimana caranya ia ditangkap.
Pengadilan Gansu menyatakan Li sebagai "ancaman serius terhadap masyarakat" dan menekankan mantan guru ini melakukan kejahatan dalam waktu kurang dari satu tahun.
"Pengadilan Tinggi Rakyat dengan demikian memandang Li Jishun patut dieksekusi."
Media lokal menerbitkan laporan dengan karikatur seorang pria serigala yang memangsa anak-anak.
Hukumannya didukung masyarakat luas pada situs Weibo Cina dan sebagian orang menyatakan terkejut karena korbannya masih sangat muda.

ENGLISH

Li Sihai looking for students aged four to 11 years "young and timid".
The high court China executed a primary school teacher has been convicted for raping and sexually abusing 26 girls.
Li Sihai committed crimes in 2011 and 2012 while teaching in a village school in Gansu Province.
He's looking for students from age four to 11 years "young and timid", according to the statement of the Supreme People's Court reported local media.
In recent years over 7,000 reported cases of child abuse and its tendency to increase.
21 Li rape victims and sexually abusing five others in the classrooms, dormitories and forests around the village near the town of Wushan.
The statement said most of the victims were raped or assaulted more than once. No mention how he was arrested.
Gansu court stated Li as "a serious threat to society" and stressed the former teacher is committing a crime in less than one year.
"Higher People's Court thus looked Li Sihai should be executed."
Local media published a report with a caricature of a man wolf who preys on children.
His sentence was widely supported by the public on the site Weibo China and some expressed surprise because the victim was so young.
 

Tidak ada komentar:

Sumber: http://mahameruparabola.blogspot.com