Kurang tidur selama hari kerja sangat mungkin meningkatkan risiko diabetes. Tapi ketika Anda lebih memilih untuk tidur di akhir pekan, sekaligus membayar hutang tidur Anda, risiko diabetes dapat dikurangi.
Kesimpulan ini didapat dari penelitian yang dilakukan terhadap 19 pria dewasa muda. Awalnya, studi menemukan bahwa empat jam waktu yang terbuang selain untuk tidur membuat perubahan dalam tubuh, khususnya kemampuan tubuh mengatur gula darahnya yang membuat risiko diabetes meningkat.
Tapi, ketika peneliti membiarkan pria-pria tersebut tidur lebih lama selama dua hari ke depan, tes darah mereka menunjukkan hasil normal. "Ini memberikan kita harapan. Bila memang kita tidak bisa tidur cukup beberapa hari, di kesempatan lain kita bisa tidur lebih lama harus dimanfaatkan dengan baik," kata pemimpin studi, Josaine Broussard, dari University of Colorado Boulder.
Seperti dilansir dari Reuters, Broussard dan rekannya melakukan dua eksperimen. Pertama, partisipan hanya diperbolehkan tidur 4,5 jam sehari selama empat hari. Dua hari berikutnya, mereka dibolehkan untuk tidur 9 jam. Empat hari berikutnya, peneliti mempersilakan partisipan tidur dalam waktu normal rata-rata 8,5 jam per hari.
Setelah kurang tidur selama empat hari, tes darah menunjukkan bahwa pria mengalami penurunan sensitivitas insulin sebanyak 23 persen. Namun, pada hari ke dua berikutnya, tes menunjukkan resistensi dan produksi insulin mereka kembali normal, sama seperti empat hari berikutnya saat mereka tidur dalam waktu normal.
____________________________________________________________
Napping Reveals Positive Effects on Weekend
Lack of sleep during the work day is very likely to increase the risk of diabetes. But when you prefer to sleep on the weekends, as well as your sleep debt, the risk of diabetes can be reduced.
This conclusion is derived from a study of 19 young adult men. Initially, the study found that four hours of time wasted in addition to sleep make changes in the body, particularly the body's ability to regulate blood sugar which makes the risk of diabetes increases.
But, when the researchers let the men sleep longer during the next two days, their blood tests showed normal results. "This gives us hope. If we can not sleep quite a few days, on other occasions we could sleep longer have to put to good use," said study leader, Josaine Broussard, from the University of Colorado Boulder.
As reported by Reuters, Broussard and his colleagues conducted two experiments. First, participants were only allowed to sleep 4.5 hours a day for four days. Two days later, they were allowed to sleep 9 hours. Four days later, the researchers invited participants sleep in normal time average of 8.5 hours per day.
After a lack of sleep for four days, blood tests showed that men experience a decrease in insulin sensitivity as much as 23 percent. However, on day two the next, tests showed their resistance and insulin production returned to normal, the same as the next four days when they sleep in normal time.
Google Terjemahan untuk Bisnis:Perangkat PenerjemahPenerjemah Situs WebPeluang Pasar Global
Tidak ada komentar:
Posting Komentar